Rafael Alun Datang Seorang Diri ke KPK, Siap Klarifikasi Harta Rp 56 Miliar

Rafael Alun Trisambodo mendatangi Gedung KPK, Rabu 1/3
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

VIVA Nasional – Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait klarifikasi laporan harta kekayaan yang dimilikinya yang bernilai fantastis. Rafael Alun merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo (20) pelaku penganiayaan terhadap David.

Berdasarkan pantauan VIVA di gedung merah putih, Rafael Alun tiba hanya seorang diri pada Rabu 1 Maret 2023 sekira pukul 07.52 WIB. Ia datang mengenakan kemeja batik bermotif dengan dilapisi jaket berkelir hitam.

Rafael tiba dengan berjalan kaki saat mulau masuk ke dalam gedung merah putih KPK. Hingga saat ini, Rafael Alun pun tengah menunggu di ruang tunggu menunggu giliran pemeriksaan.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri turut membenarkan kedatangan Rafael Alun di gedung KPK pada Rabu 1 Maret 2023. "Betul yang bersangkutan sudah hadir di Gedung merah putih KPK," kata Ali saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.

Rafael Alun pun datang tanpa ditemani kuasa hukum.

Dandy dan ayahnya Rafael Alun Trisambodo

Photo :
  • Ist

Sebelumnya, KPK mengundang mantan
Kanwil Jakarta Selatan,
agar hadir dalam undangan klarifikasi atas laporan harta kekayaan penyelenggara negara (
) ke KPK, Rabu, 1 Maret 2023. 

KPK akan mengklarifikasi laporan harta kekayaan Rafael Alun sebagai pejabat pajak. Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Rafael Alun Trisambodo pada 17 Februari 2022 untuk periode 2021, total kekayaan yang bersangkutan sekitar Rp 56 miliar. 

Nama Rafael Alun Trisambodo sebelumnya pernah dilaporkan PPATK ke KPK tahun 2012 karena diduga memiliki harta kekayaan tak wajar. KPK juga sudah melakukan pemeriksaan, namun saat itu kasus tersebut belum jadi prioritas KPK. 

Rafael Alun Trisambodo disorot terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya Mario Dandy Satrio terhadap anak pengurus GP Ansor hingga menyebabkan koma. Anaknya juga disoroti lantaran kerap memamerkan gaya hidup mewah. 

Gara-gara kasus tersebut, harta kekayaan Rafael jadi sorotan. Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Rafael pada 17 Februari 2022 untuk periode 2021, total kekayaan yang bersangkutan sekitar Rp 56 miliar. 

Menkeu Sri Mulyani bereaksi keras dengan mencopot Rafael Alun dari jabatannya sebagai pejabat Eselon III di Kanwil Pajak Jakarta Selatan. Rafael juga menyatakan mundur dari jabatannya dan sebagai ASN Ditjen Pajak Kemenkeu. 

Meski telah mundur, Rafael menyatakan tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai harta kekayaan yang dimilikinya. Sebab atas harta yang dimilikinya sebesar Rp 56 miliar menuai tanda tanya di kalangan masyarakat.  

"Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," ujarnya.