Lomba Melamun 60 Menit di Tasikmalaya Berhadiah Jutaan Rupiah

Lomba Melamun di halaman Gedung Creative Centre (GCC), Tasikmalaya, Jawa Barat
Sumber :
  • Denden Ahdani (Tasikmalaya)

VIVA Nasional – Ratusan orang antusias mendaftar lomba melamun selama 60 menit yang digelar Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) di halaman Gedung Creative Centre (GCC) Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin (27/02).

Lomba berhadiah uang jutaan rupiah membuat para peserta antusias mendaftar. Namun, saat lomba dimulai hanya puluhan peserta yang mengikuti lomba tersebut. 

Pantauan di lokasi, saat panitia mulai menghitung mundur waktu selama 60 menit, terlihat para peserta langsung melamun. Uniknya, para peserta yang hadir tak hanya duduk melamun, tetapi menampilkan mimik lucu dan berbusana unik seperti pakaian badut, mengenakan mantel atau jas hujan serta pakaian adat budaya.

Pasalnya, kriteria yang dinilai tak hanya melamun, peserta harus menampilkan kelucuan, keseriusan dan kesedihan serta harus kreatif.

Lomba Melamun di halaman Gedung Creative Centre (GCC), Tasikmalaya, Jawa Barat

Photo :
  • Denden Ahdani (Tasikmalaya)

Para peserta pun ada yang membawa perbekalan dan peralatan seperti tikar, kursi dan makanan serta minuman. Selama 60 menit mereka harus fokus serta tak boleh memainkan gadget, ngobrol, hingga tertidur. Maka dari itu, peserta membawa peralatan pribadi agar selama lomba bisa nyaman.

Kepala Dinas Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Kadisporabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana mengatakan, lomba melamun ini merupakan inisiasi dari Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC).

Mulanya, ia tak begitu tertarik, tetapi saat melihat gelaran lomba itu, ternyata banyak hal positif yang bisa diambil. Para peserta yang melamun diberikan media kertas dan bolpoin, untuk memberikan saran Gedung Creative Centre (GCC) yang baru diresmikan tersebut harus dijadikan apa dan bagaimana fungsinya.

Lomba Melamun di halaman Gedung Creative Centre (GCC), Tasikmalaya, Jawa Barat

Photo :
  • Denden Ahdani (Tasikmalaya)

"Sebenarnya ini inisiasi dari rekan-rekan juga dari TCIC, pertamanya saya juga melamun, kok ada lomba melamun. Ternyata, urgensinya di dalamnya ada banyak hal positif ternyata bukan melamun sembarang melamun. Jadi melamun diberikan media juga, setelah melamun, mereka menuliskan apa yang ada di lamunan," kata Kadisporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, Senin (27/02).

Deddy menambahkan, dengan adanya lomba melamun ini diharapkan keberadaan Gedung Creative Centre (GCC) yang baru diresmikan tersebut bisa dikenal masyarakat. Pasalnya, saa ini untuk memicu perhatian orang, harus dengan kegiatan nyeleneh.

"Ternyata zaman sekarang itu untuk memicu perhatian orang memang harus ada kata kata yang nyeleneh. Terus sedikit minor, tetapi mungkin outputnya yang kedepannya harus positif," pungkas Deddy.

Sementara itu, salah seorang peserta lomba melamun, Siska Dewi (27) mengatakan, dirinya mengikuti lomba bukanlah karena iming - iming hadiah uang jutaan rupiah. Namun, motivasinya adalah mengapresiasi karya-karya seni lokal Tasikmalaya. Dengan adanya lomba melamun ini, diharapkan Tasikmalaya bisa dikenal, baik di Indonesia maupun mancanegara melalui media sosial.

"Saya ikutan lomba ini sebetulnya bukan karena hadiah, tapi mengapresiasikan seluruh karya seni anak - anak Tasik. Jadi untuk bisa lebih di up lagi keluar, mungkin gak hanya di Indonesia, kan sekarang banyak media sosial bisa lebih dikenal. Dengan acara seperti ini juga kan kita bisa tahu, bahwa di gedung ini ada acara seperti ini dan ini acara sagat bagus sekali untuk ke depannya," kata Siska Dewi

Lomba Melamun di halaman Gedung Creative Centre (GCC), Tasikmalaya, Jawa Barat

Photo :
  • Denden Ahdani (Tasikmalaya)

Selama lomba berlangsung, dewan juri terlihat kesulitan untuk menilai para peserta. Pasalnya, hampir seluruh peserta bisa bertahan dalam kurun waktu 60 menit. Panitia akan memberikan hadiah kepada peserta yang menjadi juara pertama, kedua dan ketiga serta juara terfavorit. Juara itu akan diumumkan panitia beberapa waktu ke depan melalui akun Instagram Tasikcreativehub. (Denden Ahdani/tvOne/Tasikmalaya)