Anak Muda Dinilai Perlu Edukasi Literasi Digital Agar Berani 'Action' Berbisnis
- Istimewa
VIVA Nasional – Dosen Universitas Udayana Bali Made Ras Amanda menyampaikan dalam kecakapan digital, persoalan yang dihadapi generasi muda di Indonesia, yakni tidak sedikit anak muda hanya menjadi penonton.
"Sehingga perlu edukasi mengenai literasi digital dengan anak muda yang berani 'action' menggunakan media digital untuk berkomunikasi hingga berjualan atau berbisnis," ujar Ras Amanda dalam kegiatan talkshow dengan tema "Tips dan Trik Membangun Usaha di Era Digital", Senin, 27 Feberuari 2023.
Acara tersebut diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengedukasi masyarakat agar makin cakap dan beretika dalam berbisnis di ruang digital. Dilaksanakan secara langsung pada acara festival bersama beberapa narasumber ahli dalam mempercepat transformasi menuju indonesia #makincakapdigital.
Ras Amanda menambahkan, lebih dari 80 persen masyarakat indonesia menggunakan WhatsApp sebagai peluang untuk membangun usaha di-era digital.
"Begitu juga media sosial lainnya indonesia tercatat menyumbang angka yang besar dalam membangun usaha di era digital," tutur Ras Amanda.
Sementara itu Narasumber Dwi Vera TV Host/Wakil Ketua Indonesia Profesional Speaker Association menyebutkan bahwa dalam etika komunikasi dalam dunia digital khususnya bisnis, ada beberapa yang harus diperhatikan.
"Tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan impresi yang baik, kesan ramah, namun juga membuat pelanggan berkeinginan untuk 'Repeat Order'," ujar Dwi Vera.
Etika dunia digital sama halnya dengan dunia nyata, ketika berkomunikasi melalui media digital diantaranya keramahan tamahanpun wajib diperhatikan, agar pelanggan nyaman dalam berbelanja, yag bisa kita lakukan adalah mengutamakan kesantunan.
Acara tersebut hasil kolaborasi antara Kominfo bersama UMKM Desa Tibubeneng mengadakan kegiatan Festival Bali Bazaar Day di Lapangan Kantor Desa Tibubeneng, Badung, Bali, 26 Februari 2023. Bertujuan untuk membangkitkan perekonomian UMKM diindonesia dalam rangka gerakan literasi digital di indonesia.
Berdasarkan survei APJII Tahun 2021, menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 210,03 juta pengguna aktif atau sekitar 77,02 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Dalam merespons hal tersebut Kemenkominfo menyelenggarakan acara talkshow dengan tema “Tips dan Trik Membangun Usaha di Era Digital” dengan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Yang di isi dengan 3 Narasumber dan 1 Key Opinion Leader (KOL).
Kegiatan talkshow diawali dengan pemutaran video 4 pilar Literasi Digital dan video sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate.
Kemudian, dilanjutkan pemaparan Ketua RTIK Provinsi Bali / Wakil Ketua III STMIK Primakara I Gede Putu Krisna Juliharta yang menyampaikan selama masa pandemi Covid-19 membawa perubahan yang besar, salah satunya perkembangan teknologi.
"Dengan berkembang pesatnya digitalisasi saat ini, kini muncul budaya digital dengan memanfaatkan ruang digital seperti media sosial sebagai tempat strategi untuk berbisnis salah satunya para pebisnis, UMKM dan masyarakat pun kini bisa memasarkan produk secara daring, jarak jauh, efisien," imbuhnya.
Dalam membangun usaha yang menggunakan platform digital, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti merespons dengan cepat, membuat website, percaya diri, konsisten.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia makin cakap digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses literasidigital.id atau akun media sosial literasi digital Kominfo.