Rumah di Surabaya Terbakar Gegara Korsleting Listrik, Dua Lansia Tewas

Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran di Surabaya, Jatim.
Sumber :
  • VIVA Jatim/Yudha Fury

VIVA Nasional - Dua orang berusia lanjut atau lansia, Sri Wahyuni (56) dan Ngatijem (68), ditemukan meninggal dunia diduga karena sesak napas lantaran menghirup asap kebakaran yang melanda rumah mereka di Gayungan, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 27 Februari 2023. Kebakaran diduga dipicu karena korsleting listrik.

Sri Wahyuni merupakan pemilik rumah yang kebakaran. Sementara Ngatijem adalah pembantu rumah tangga di rumah tersebut. 

Saat kejadian, sekira pukul 09.30 WIB, di rumah dua lantai tersebut, kebetulan hanya ada kedua korban. Sementara, anak Sri Wahyuni yang bernama Dian tengah beraktifitas di luar rumah

Warga mengetahui adanya kebakaran setelah merasa terganggu karena asap yang mengepul. Sumber asap pun dicari dan diketahui dari rumah korban. 

Salah seorang warga dan saksi mata, Mutianingsih, menceritakan, saat dicek kondisi rumah korban penuh dengan asap tebal.

Warga lain bernama Jujuk kemudian nekad masuk ke dalam rumah dengan menggunakan penerangan dari senter. Setelah masuk, kedua korban dilihat dalam kondisi tergeletak di depan ruangan yang terbakar. 

“Kalau warga yang lain guyang (menyiram api dengan) air dari luar,” kata Jujuk.

Jujuk menurutkan, saat berada di dalam, ia melihat api membakar tempat tidur di dalam kamar tempat kedua korban ditemukan. Begitu melihat itu, ia buru-buru keluar dan meminta tolong. “Saya keluar teriak-teriak minta tolong,” ujar Jujuk.

Ilustrasi lokasi kebakaran

Photo :
  • VIVA/Willibrodus

Pun, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Gayungan Inspektur Polisi Dua Djoko Setiyono menjelaskan, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat percikan api dari arus pendek listrik atau korslet. Percikan api dari korsleting listrik menyambar benda mudah terbakar di sekitar dalam rumah korban.

Petugas lalu membawa beberapa perkakas rumah tangga untuk dijadikan barang bukti kejadian tersebut. Jenazah kedua korban juga sudah dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya. 

“Yang dibawa (perkakas) mesin dari kipas angin dan satu alat penyemprot. Entah untuk serangga atau apa, nanti kita dalami,” kata Djoko.