Pangakuan Gadis Wajo Tolak Lamaran Pria India Tapi Terima Uang Bulanan
- Istimewa
VIVA Nasional – Setelah heboh dipublikasikan penolakan lamarannya terhadap pria asal India, Syarifah Haerunnisa warga asal Wajo, Sulawesi Selatan ini akhirnya angkat bicara terkait hubungannya dengan Asib Ali Bhore.
Syarifah Haerunnisa membeberkan klarifikasinya dalam sebuah rekaman suara di jejaring media sosial TikTok dan Instagram. Nisa sapaan akrabnya mengatakan, dirinya selama menjalin hubungan tak pernah sekalipun meminta uang kepada Asib Ali.
"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang," kata Nisa melalui rekaman suara yang beredar dikutip, Rabu 22 Februari 2023.
Wanita 25 tahun itu mengaku jika selama ini uang yang diberikan Ali hanya untuk membeli handphone. Hal itu dilakukannya agar sang mantan bisa terus menjalin komunikasi. "HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli HP," ujarnya.
Gadis bersuku Bugis ini tak menepis terkait uang bulanan yang dikirim Ali benar dan itu untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari. "Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia," tambahnya.
Lebih lanjut, Nisa menjelaskan jika uang sebesar Rp 9.500.860 ribu yang diberikan akan dikembalikan sebesar Rp 10 Juta tapi Ali menolak. "Mau saya kembalikan Rp 10 Juta tapi dia tolak bahkan sempat dia lempar," terangnya
Nisa menambahkan jika selama dirinya melakukan hubungan jarak jauh Ali selalu mengancam akan mengakhiri hidupnya jika pesannya tidak dibalas saat sedang berkomunikasi.
"Selalu mengancam mau bunuh diri kalau saya tidak balas chatnya, bilang mau bunuh diri lah, nah iris-iris tangannya," katanya
Lamaran Ditolak
Sebelumnya telah heboh diberitakan seorang pria asal India bernama Asib Ali Bhore hendak melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
Namun sayang, lamaran pria 32 tahun yang jauh jauh datang ke Indonesia itu malah ditolak oleh pihak keluarga Syarifah Haerunnisa.
Ternyata kedatangan Asib Ali juga sudah membawa seserahan (erang-erang) berupa mukena dan berbagai macam kosmetik untuk melamar kekasihnya.
Akibat penolakan itu, Asib Ali pun merasa sakit hati akhirnya memilih langsung kembali ke negaranya di India. Padahal kabarnya, ia sudah mengeluarkan biaya hingga sebesar Rp 52 juta untuk ongkos dan keperluan lain demi menemui dan melamar sang kekasih di Indonesia.
Diketahui, keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "HIJRAH".
Saat hubungan mereka terjalin, Ali pun kerap mengirim uang kepada kekasihnya itu untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, Ali juga mengaku telah mengirim sebesar Rp 9 juta dengan maksud untuk melamar.
Namun semua itu lenyap setelah dirinya sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali malah ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain.