Kapolda Jambi Tolak Dievakuasi Lebih Awal, Minta Anak Buah Duluan
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA Nasional – Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono sempat menolak dievakuasi lebih awal menggunakan helikopter. Rusdi yang juga mantan Karo Penmas Divis Humas Polri ini menolak diangkat tim evakuasi dengan alasan mendahulukan anak buahnya terlebih dahulu untuk diselamatkan.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa, 21 Februari 2023. Mulia mengatakan tim SAR awalnya memang menargetkan evakuasi Kapolda Jambi dan selanjutnya rombongan yang lain.
"Ya awalnya mau dievakuasi namun menolak demi anak buah duluan yang dievakuasi," kata Kombes Mulia
Mulia menyebutkan saat ini sudah lima orang yang sudah dievakuasi, diantaranya Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono. Kelima korban selanjutnya akan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Jambi untuk dilakukan pemeriksaan. "Nanti para korban akan dibawa kerumah sakit Bhayangkara Jambi," ujarnya
Dari pantauan VIVA, sebanyak lima orang korban yang sudah dievakuasi ke KONI, Kabupaten Merangin, Jambi, untuk mendapatkan perawatan intensif. Tiga diantaranya dilaporkan sudah diterbangkan ke rumah sakit Bhayangkara Jambi.
Diketahui, setelah dua hari dua malam rombongan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono yang mengalami kecelakaan helikopter mendarat darurat di hutan bukit Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kebupaten Kerinci, Jambi, akhirnya berhasil dievakuasi.
Informasi dihimpun VIVA, proses evakuasi terakhir menggunakan helikopter berakhir sekitar pukul 17.23 Wib. Adapun mereka yang terakhir dievakuasi adalah Korpspripim Kompol Ayani, Mekanik Aipda Susilo serta Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono.
Sebelumnya sudah dievakuasi lebih awal, ADC Kapolda Jambi, pilo-co pilot helikopter AKP Ali dan AKP Amos F, Dirreskrimum Kombes Pol. Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol. Muchael Bumbunan.
"Alhamdulillah semua para korban helikopter Jenis Super Bell 3001 yang jumlahnya 8 orang semua selamat," ujar Kabid Humas Polda Jambi.