Sopir Angkot Diberi Kompensasi atas Kebijakan Satu Arah Jalur Kayutangan Heritage 

Sopir Angkot Diberi Kompensasi atas Kebijakan Satu Arah Jalur Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur
Sumber :
  • Uki Rama (Malang)

VIVA  Nasional - Wali Kota Malang Sutiaji berjanji akan memberikan kompensasi bagi sopir angkutan kota (angkot) atas dampak kebijakan satu arah di Kayutangan Heritage. Ada sejumlah skema agar sopir angkot tidak lagi bergejolak. 

Ratusan sopir lintas jalur sebelumnya menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Kota Malang. Mereka mendatangi Balai Kota Malang untuk bertemu dengan Wali Kota. Tuntutan mereka adalah menolak jalur satu arah. 

Sutiaji mengatakan, bahwa Pemkot Malang menyiapkan skema contraflow atau lawan arah khusus angkot. Hal ini pun sudah disampaikan saat pertemuan dengan para sopir angkot. Usulan dari Pemkot Malang pun diterima para sopir. 

Sopir Angkot Diberi Kompensasi atas Kebijakan Satu Arah Jalur di Kota Malang

Photo :
  • Uki Rama (Malang)

"Saya sudah berembuk hari ini untuk rapat forum lalu lintas. Mulai besok kami meminta ada contraflow tetap, khusus untuk 8 jalur (angkot). Tapi dengan catatan jangan berkendara terlalu kencang untuk cari penumpang," kata Sutiaji, Senin, 20 Februari 2023. 

Sutiaji menuturkan bahwa contraflow khusus angkot di Kayutangan Heritage akan diberlakukan mulai Selasa, 21 Februari 2023. Dinas Perhubungan Kota Malang diminta langsung memasang sejumlah rambu-rambu agar tidak membingungkan sopir angkot dan pengguna jalan lainnya.

"Hari ini kita lakukan analisis, lalu pada malam hari kita pasang rambu-rambu lalu lintas. Tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Di media sosial akan kami keluarkan semua sosialisasi agar masyarakat tahu semua. Saya akan perintahkan Dinas Kominfo agar memberikan sosialisasi pada masyarakat," ujar Sutiaji. 

Selain kebijakan contraflow. Pemkot Malang juga menyiapkan subsidi bantuan langsung tunai untuk BBM para sopir angkot. Rencananya, setiap sopir angkot akan mendapatkan subsidi Rp600 ribu untuk dua bulan yaitu pada Maret 2023 dan April 2023. Anggaran yang mereka siapkan sebanyak Rp5 miliar hingga Rp6 miliar. 

Selain itu, mereka juga akan melakukan evaluasi bus sekolah yang selama ini menjadi angkutan gratis untuk siswa di Kota Malang. Sebab, bus ini sebelumnya di protes para sopir angkot karena membuat para siswa di Kota Malang tidak lagi memanfaatkan angkot untuk berangkat sekolah.

"Sehingga subsidinya kepada siswa agar tidak perlu menunggu dan menempel di angkot. Subsidinya nanti senilai Rp5 miliar sampai Rp6 miliar. Karena yang saya pikirkan bukan hanya untuk kesejahteraan satu dua orang saja, tapi semua sopir angkot," tutur Sutiaji.