Abah Ali Pimpinan Aliran Pemuja Kuburan Kosong Minta Maaf, Berjanji Hentikan Aktivitasnya
- VIVA/Sherly
VIVA Nasional – Pihak kecamatan hingga kepolisian merilis sejumlah hasil klarifikasi dan perjanjian terkait dengan kegiatan menyimpang aliran sesat pemuja kuburan kosong. Kegiatan itu dipimpin oleh Abah Ali yang dilakukan di kediamannya di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Abah Ali pun akhirnya mengakui bahwa kegiatan yang dilakukannya itu menyimpang dari kaidah Islam. Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya itu.
"Kami telah melakukan klarifikasi dengan yang bersangkutan dan membuat perjanjian. Agar hal ini tidak diulang kembali," kata Camat Cisoka, Encep Sahayat.
Berikut sejumlah pernyataan Abah Ali terkait dengan kegiatan pemuja kuburan kosong yang dilakukannya:
1. Abah Ali memohon maaf dan menyadari bila kegiatan tersebut melanggar kaidah Islam.
2. Menjelaskan bahwa makam tersebut bukan makam sungguhan, melainkan bangunan yang dibentuk menyerupai makam dan itu dilakukan untuk mengingatkan dirinya akan kematian.
3. Abah Ali berjanji tidak akan meneruskan kegiatan ritual tersebut, dan akan menghentikan seluruh kegiatan yang dianggap menyimpang yang dilakukan di area tempat tinggalnya.
"Sesuai dengan kejadian di atas kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat apabila menemukan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, baik itu terkait keagamaan dan yang lainnya yang diluar kebiasaan, bisa segera memberitahukan atau melaporkan kepada pihak kepolisian ataupun aparat desa setempat untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pengikut aliran pemuja kuburan kosong yang berada di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang ternyata berasal dari luar kawasan setempat. Robi, salah seorang warga mengatakan, kerap kali ia melihat banyaknya orang-orang yang mendatangi kediaman Abah Ali.
"Sering lihat orang-orang masuk ke rumah Abah Ali, saya juga pernah tanya dari mana mereka, ternyata ada yang dari Lebak juga," katanya, Kamis, 17 Februari 2023.
Namun, ketika ditanya warga setempat, orang-orang yang mengunjungi kediaman Abah Ali berdalih hanya ingin bersilaturahmi. Sehingga, tidak menimbulkan kecurigaan warga.
"Kita gak curiga, karena memang pada dasarnya Abah Ali ini orangnya ramah, jadi kalo ada yang dateng, terus bilang cuma mau berkunjung gitu, silaturahmi, ya kita gak nanya apa apa lagi," ujarnya.
Hingga akhirnya, diketahui adanya aktivitas menyimpang di kediaman bercat hijau tersebut. Dan membuat warga setempat pun terkejut.
"Sampai kita tahu aktivitas di salah satu ruangannya itu dari video yang beredar. Kaget juga kita (warga), apalagi langsung didatangi pihak kecamatan dan kepolisian," ungkapnya.
Kini, kegiatan menyimpang yang dilakukan Abah Ali telah dihentikan jajaran Muspika setempat. Bukan hanya itu, kuburan kosong yang dijadikan sebagai sarana penyembahan juga telah dibongkar dan saat ini dalam pemantauan petugas terkait.