Ditahan karena Pencabulan, Ketua Demokrat Probolinggo Dicopot
- Freepik
VIVA Nasional – Ketua DPC Partai Demokrat Probolinggo Dedik Riyawan dicopot dari kursi kepemimpinan partai tersebut setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan terhadap karyawati berinisial P (19 tahun), warga Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Dedik kini sudah ditahan oleh penyidik Kepolisian Resor Probolinggo.
P adalah karyawati yang bekerja di tempat usaha milik Dedik. Pada Rabu, 8 Februari 2023, sekira pukul 18.20 WIB, P mengaku dilecehkan secara seksual di dalam mobil Dedik. P mengaku sejumlah bagian tubuhnya dipegang oleh Dedik. Tak terima dilecehkan, malam itu juga P melaporkan Dedik ke Markas Polres Probolinggo Kota.
Besoknya, Kamis, 9 Februari 2023, penyidik menetapkan Dedik sebagai tersangka dan langsung ditahan. Dia dijerat dengan Pasal 289 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pencabulan dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara.
Menanggapi kasus itu, DPD Demokrat Jawa Timur langsung melakukan langkah cepat dengan mencopot Dedik dari posisinya sebagai Ketua Demokrat Probolinggo. Sementara ini, DPC Demokrat Probolinggo dijalankan oleh ketua pelaksana tugas (Plt).
Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elistianto Dardak mengatakan, tindakan tegas menonaktifkan Dedik dari posisi Ketua Demokrat Probolinggo dilakukan untuk menjaga martabat partai. "Sudah ada langkah yang diambil BPOKK Demokrat Jatim untuk menjaga martabat dan marwah organisasi," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 13 Februari 2023, malam.
Ketua BPOKK Demokrat Jatim Mugianto mengatakan, Demokrat adalah partai yang menjunjung tinggi marwah dan martabat. Menurutnya, sudah menjadi komitmen Partai Demokrat agar sebuah kepengurusan diisi oleh kader yang mendapat kepercayaan dari publik.
Karena itu, tegas Mugianto, partainya sudah pasti akan mengambil sikap tegas apabila ada kader yang berurusan dengan hukum. “Demi martabat dan kepercayaan public, kami mengambil sikap tegas. Kami menghormati proses hukum yang berjalan," ujar anggota DPRD Kabupaten Trenggalek itu.