Video Mesum Pelajar SMA dan SMP di Tebing Tinggi, Terjadi November 2022

Ilustrasi video mesum
Sumber :
  • v.qq.com

VIVA Nasional - Video mesum siswa SMA dan siswi SMP, yang viral di media sosial dan beredar di kalangan masyarakat di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Ternyata, video tersebut terjadi pada November 2022 lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, Muhammad Syafii kepada wartawan, di Kota Medan, Sabtu 11 Februari 2023. 

"Katanya November 2022 itu kejadiannya, di luar sekolah, bukan di lingkungan sekolah," ucap Syafii.

Ilustrasi sensor video mesum

Photo :
  • Instagram/@clickmopics

Syafii mengungkapkan bahwa setelah diketahui pihak sekolah masing-masing atas kelakuan asusila sepasang pelajar itu. Kedua keluarga pelajar itu, dipanggil pihak sekolah.

"Jadi, tadi laporan kepala sekolah itu sudah diselesaikan antara kedua belah pihak," jelas Syafii.

Syafii mengungkapkan antar pihak sekolah melakukan mediasi terhadap kedua keluarga pelajar tersebut dan berakhir damai dan membuat perjanjian, agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kejadian ini sudah lama dan juga sudah dimediasi antara pihak sekolah dan keluarga," ucap Syafii.

Syafii mengungkapkan bahwa video mesum tersebut, adalah video lama. Ada pihak tidak bertanggung jawab, kembali menyebar luas video itu. Yang kini, menjadi sorotan publik di media sosial dan kalangan masyarakat.

"Ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang memviralkan itu lagi," ungkap Syafii.

Dalam video berdurasi 38 detik itu, terlihat sepasang kekasih ini, lagi berhubungan suami istri. Aksi asusila tersebut, dilakukan di sebuah hotel melati, yang belum diketahui. Sedangkan, video mesum itu direkam menggunakan kamera handphone.

Dilaporkan, bahwa cewek di dalam video tersebut. Mirisnya, baru duduk di bangku kelas IX SMP dan pemeran lelaki, merupakan siswa SMA kelas XII.

"Benar, jadi memang diceritakan kepala sekolahnya, kemarin itu memang ada peristiwa itu. Mereka satu sekolah, yang satu kelas tiga SMP dan yang satu lagi kelas tiga SMA," jelas Syafii.

Atas kejadian, Syafii mengungkapkan kedua pelajar tersebut, dalam pembinaan pihak sekolah masing-masing. Untuk sementara, terhadap kedua tersebut, diberlakukan sistem belajar daring dari rumah dan didampingi pihak sekolah.

"Pelajar itu daring, tapi tetap didampingi oleh pihak sekolah," tutur Syafii.

Syafii mengatakan agar serupa tidak terulang kembali. Pihak Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, akan melakukan pembinaan kepada para pelajar keseluruhannya.

"Nanti, kami memberikan motivasi kepada anak-anak. Dengan pelatihan agar hal seperti itu tidak terjadi lagi," jelas Syafii.