Kapolri Perintahkan Polda Hidupkan Kembali Satgas Karhutla

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan seluruh Polda jajaran mengaktifkan kembali satuan tugas (Satgas) untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurut dia, persoalan karhutla memang menjadi salah satu bahasan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI dan Polri.

“Terkait karhutla, kita sudah bahas dan kita ingatkan ke Polda-polda, yang memang selama ini sering terjadi karhutla untuk segera mengaktifkan kembali satgas yang didalamnya terdiri dari pemerintah daerah,” kata Sigit di Hotel Sultan pada Kamis, 9 Februari 2023.

Selain itu, Sigit mengatakan Polda jajaran harus mengaktifkan kembali Satgas Manggala Agni yang didalamnya terdiri dari masyarakat dan relawan. Kemudian, kata dia, aplikasi yang dimiliki Polri untuk memantau titik api dan mencegah terjadinya kebakaran yaitu ASAP Digital Nasional.

Bahkan, aplikasi ini sudah diperkenaljan kepada komunitas global dalam Konferensi Iklim COP 26 di Glaslow, Skotlandia pada November 2021.

“Alat-alat yang harus disiapkan manakala terjadi kebakaran, itu semua kita minta untuk aktifkan. Sehingga, begitu ada titik hotspot segera bisa dipadamkan,” jelas dia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan agar Kapolda dan Pangdam bertanggungjawab mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jokowi mengungkit perjanjian yang disampaikan 7 tahun lalu soal pencegahan karhutla. Dia menegaskan janji yang dimaksudnya 7 tahun lalu itu masih berlaku sampai sekarang.

“Janjinya tetap, tadi saya ulang lagi janji saya tujuh tahun lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem. Hati-hati, saya hanya ngomong hati-hati, janji saya masih berlaku," kata Jokowi saat menghadiri rapat pimpinan (rapim) Polri dan TNI di Hotel Sultan pada Rabu, 8 Februari 2023.

Jokowi pun sempat menyinggung agar Polri dan TNI bisa antisipasi cuaca panas mulai akhir Februari nanti. Beberapa wilayah juga menjadi perhatian terkait cuaca panas ini, di antaranya Sumatera Utara dan Kalimantan.

"Saya juga memberikan warning untuk provinsi-provinsi Riau, Sumatera Utara, Kalimantan untuk hati-hati karena nanti di akhir Februari atau Maret sudah panasnya sudah naik," ungkapnya.