Sesumbar Bisa Urus 'Jokowi', Kades Grobogan Minta Maaf: Itu Jokowi RT Bukan Presiden
- TikTok
VIVA Nasional – Video aksi beberapa orang kepala desa (kades) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang mengklaim pasang badan bisa memperpanjang masa jabatan kades hingga seumur hidup ramai di jagat maya baru-baru ini. Salah satunya diunggah oleh akun tiktok @eko_hk.news.
Video viral tersebut diduga diambil di hotel sebelum aksi menuntut perpanjangan masa jabatan kades menjadi sembilan tahun di depan Gedung DPR RI pada Selasa, 17 Januari 2023. Dalam video itu beberapa kades bertampang sangar "cengegesan" di depan kamar hotel.
Rekaman handphone berdurasi 30 detik tersebut dihujat netizen usai salah seorang kades di dalam video itu merendahkan nama 'Jokowi'. Tak jelas Jokowi siapakah yang dimaksud, apakah Presiden RI atau nama orang lain yang sama.
"Muliho, Jokowi tak urusane, mengko tak perpanjang sak matimu (Pulang saja, Jokowi biar aku yang urus, nanti tak perpanjang hingga mati)," tegas kades berambut gondrong diiringi gelak tawa beberapa kades lainnya.
Kades-kades itu kemudian berjalan kaki masuk ke kamar hotel mendekati seorang kades berperut buncit yang duduk di kursi.
"Wis pokoke diperpanjang sak matine, orak terimo 9 tahun, sak matine (Saya pastikan diperpanjang hingga mati, bukan cuma 9 tahun, tapi hingga mati," sambung kades berambut pendek diamini kades-kades lainnya.
Berdasarkan infromasi yang dihimpun wartawan, beberapa kades yang ada dalam video itu adalah rombongan kades dari Kecamatan Godong, Grobogan (Kades Sambung Arif Sofianto, Kades Guyangan Suhadi dan Kades Manggarmas Ahmad Mufid).
Video itu direkam di salah satu hotel berbintang di Jakarta tempat mereka menginap sebelum ikut turun ke jalan menuntut perpanjangan masa jabatan kades.
Kades Sambung Arif Sofianto yang di dalam video menyebut nama Jokowi mengaku jika nama Jokowi yang ia ucakan itu bukanlah ditujukan kepada Presiden RI.
"Bapak Jokowi yang saya sebut bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tapi pak Jokowi seorang RT, teman baik saya dan kebetulan warga Kades Guyangan, Godong. Video itu tidak utuh dan dipotong-potong," tutur Arif.
Arif pun meminta maaf sebesar-besarnya jika hal tersebut memicu kegaduhan masyarakat. Arif berharap masyarakat tidak salah persepsi.
"Murni guyonan. Jadi divideokan oleh teman kades dan dikirim ke grup kades di grobogan. Tapi kok tetiba viral di tiktok, entah siapa yang menyebarkannya. Saya tahu ini dari keluarga. Istri dan kedua anak saya syok dan marah-marah. Saya itu tidak pernah pegang ponsel. Sekali lagi, yang saya sebut di-video bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tetapi Pak Jokowi seorang RT," kata Arif.
Menyoal itu, kata Arif, beberapa kades yang ada dalam video tersebut sudah mengklarifikasi di hadapan para pemangku kepentingan di Kantor Kecamatan Godong.
Laporan: Slamet Prayitno/tvOne Grobogan