Viral Warga Berenang di Kolam Masjid Al Jabbar, Pemprov: Kebersihan Tolong Dijaga

Masjid Raya Jawa Barat Al Jabbar
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA Nasional – Berfungsinya masjid raya Jawa Barat Al Jabbar di Gedebage Kota Bandung disambut meriah warga. Meskipun, belakangan situasi tersebut memicu terjadinya fenomena buang sampah sembarangan hingga melakukan aktivitas berenang di fasilitas kolam air.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja meminta kebersihan untuk dijaga. Masyarakat pun diminta untuk berperan aktif dalam hal tersebut.

"Kebersihan, sangat berat tugasnya, jangan membiarkan ada sampah- sampah terlalu menumpuk. Kadang orang melihat ada sampah menumpuk dikiranya boleh membuang sampah di sana. Jadi untuk hal itu yang utama sesegera mungkin," ujar Setiawan di Plaza Masjid Al-Jabbar, Senin, 2 Desember 2022.

Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jabar

Photo :
  • VIVA / Adi Suparman

Bahkan, ASN atau masyarakat jangan sungkan memungut sampah. "Jangan gengsi, ini masjid kebanggaan kita, kalau bukan kita siapa lagi. Kita berbuat baik secara lokal. Jangan sungkan- sungkan mengingatkan di dalam masjid tidak boleh makan dan minum," katanya.

"Kebiasaan kita atau masyarakat pada umumnya, ada bangunan besar, beda dengan masjid yang kecil. Biasanya melakukan botram, kalau lihat seperti itu, didatangi saja bahwa mesjid ini tidak boleh makan dan minum. Masjid ini harus kita jaga kebersihannya," tambahnya. 

Selanjutnya, Setiawan juga mewanti - wanti para peminta sumbangan apalagi yang tidak jelas lembaganya.

"Saya cek ke Biro Kesra, apakah dari pengurus membolehkan, ternyata tidak ada dan tidak diperbolehkan ada yang meminta sumbangan (ke Masjid Al Jabbar), siapapun juga," terangnya.

Lahan Masjid 25 Hektare

Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jabar

Photo :
  • VIVA / Adi Suparman

Seperti diketahui, Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza. Selain itu, terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap Kota dan Kabupatennya.

Di area bawah masjid, terdapat juga museum digital yang berisi materi perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Masjid yang juga populer dengan sebutan ‘Masjid Terapung’ ini juga dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air yang datang dari utara menuju selatan kawasan Kota Bandung.

Sebagai informasi, infrastruktur satu ini juga sejalan dengan upaya penanganan banjir di kawasan timur Kota Bandung, khususnya wilayah Gedebage. Di saat pembangunan kolam retensi menjadi salah satu upaya yang sedang digencarkan Pemkot Bandung.