Sudah 3 Orang Korban Meninggal Dunia Akibat Kesetrum saat Banjir di Semarang

Tim SAR mengevakuasi korban meninggal akibat tersengat listrik di lokasi banjir Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin, 2 Januari 2023.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Nasional – Banjir yang melanda Kota Semarang memakan korban meninggal akibat tersengat listrik atau kesetrum di sekitar genangan air. Tim SAR Semarang mencatat sudah 3 orang yang terkena setrum di tengah genangan banjir yang menjadi penghantar listrik. 

Dua orang sebelumnya tersengat listrik dari genset yang kabelnya terkena air. Sedangkan yang terbaru adalah seorang warga Ngawi Jawa Timur yang bekerja di Semarang.

"Korban bernama Sunarno (63) Warga Desa Jenggrik RT 01/03 Kecamatan Kedunggalah Kabupaten Ngawi. Informasinya Sunarno tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk Kota Semarang," jelas Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, Senin, 2 Januari 2022.

Tim SAR mengevakuasi korban meninggal akibat tersengat listrik di lokasi banjir Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin, 2 Januari 2023.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Kronologinya, kata Heru, korban ingin masak nasi dengan menggunakan rice cooker. Saat itu kondisi sekitar masih tergenang. Ia tersengat listrik lalu meninggal dunia selanjutnya dibawa ke RSUP Kariadi Kota Semarang" ungkap Kepala Kantor SAR Semarang

Sementara itu, penanganan bencana hidrometeorologi di Kota Semarang pada hari ini, Senin (02/01/23), tim SAR gabungan melakukan evakuasi sebanyak 30 orang selamat dan 1 orang dalam kondisi meninggal dunia. 

Para pengungsi kemudian dibawa ke pengungsian Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Kawasan sekitar Kelurahan Genuk, Kaligawe, Gayamsari, dan Tlogosari Semarang hingga kini masih tergenang air banjir sejak Sabtu lalu. Meski daerah lainnya seperti kawasan Tawang, Johar, Kota Lama dan Simpang Lima sudah surut, tapi du daerah Genuk sekitarnya masih terendam akibat kondisi alamnya yang membuat air sulit surut.

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno