Candaan Gibran Rakabuming Raka Usai Pulang dari UEA dan Langsung Masuk Kerja

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Setibanya dari UEA
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA Nasional – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah kembali masuk kerja setelah selama sepekan izin cuti lantaran berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). 

Kini, putra sulung Presiden Joko Widodo itu sumringah. Karena dalam kunjungannya ke negara yang dipimpin Mohammed bin Zayed Al Nahyan itu, juga menerima dana hibah untuk Kota Solo senilai US$ 15 juta atau sekitar Rp 236 miliar.

Gibran tiba di Balai Kota Solo sekitar pukul 13.30 WIB. Ia mengaku setelah penerbangan panjang dari Uni Emirat Arab, langsung mendarat di Bandara Soekarno Hatta dan melanjutkan penerbangan ke Solo. 

Perjalanan panjang itu, tetap membuat dia masuk kerja. Pada hari pertama masuk kerja ini belum sempat istirahat masuk ke rumah, karena langsung ke kantornya di Balai Kota Solo. 

Para awak media yang menunggu di Balai Kota Solo pun menyapa Gibran, setelah turun dari mobil dinasnya dengan berplat AD 1 A. 

Gibran yang mengenakan pakaian batik, langsung menyapa balik para wartawan. Ketika disinggung kedatangannya ke balai kota untuk langsung bekerja atau hanya mampir sebentar, ia pun menjawabnya dengan penuh canda.

Meh nunut turu (mau numpang tidur). Lagi wae (baru saja mendarat). Wis sek (sudah dulu) gaweane akeh (pekerjaan banyak),” kata Gibran tersenyum saat ditemui wartawan di balai Kota Solo, Senin 2 Januari 2023.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan setelah menerima pemberian hibah dari Pemerintah UEA, kini proses pencairannya tersebut sedang diurus secara administrasi. Nantinya dana hibah tersebut akan masuk melalui APBN, dan setelah itu baru masuk ke APBD Solo.

Sek tunggu wae (sebentar tunggu dulu). Kita selesaikan administrasinya dulu sing (yang) penting wis (sudah) oke,” ujar dia.

Gibran menyebut pemerintah UEA memberikan dana hibah kepada Pemerintah Kota Solo sebesar US$ 15 juta. Nantinya dana hibah itu di antaranya akan digunakan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pengaspalan jalan lingkungan, pembangun GOR indoor Manahan yang mangkrak, posyandu, puskesmas, sekolah-sekolah dan lainnya.

“Nanti penyerahannya (dana hibah) langsung semua (ke Solo) tetapi melalui Kementerian Keuangan baru ke sini (Solo),” ujar dia.

Selain menerima hibah dari pemerintah UEA, lawatan Gibran ke UEA selama sepekan juga untuk bertemu dengan sejumlah tokoh penting di negara tersebut. Seperti putra Presiden UEA yakni Sheikh Khaled bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazroui, Duta besar dan pengelola MZ University dan lainnya.

“Datang ke beberapa museum yang saya rasa nanti bisa diterapkan di museum Pedaringan dan Islamic Center. Eh Islamic Center namanya diganti ya, di sana lama karena bahasnya (Islamic Center) alot,” katanya.