Aksi Teror KKB di Papua 2022 Turun, Korban TNI-Polri dan Warga Sipil Bertambah
- VIVA/Aman Hasibuan
VIVA Nasional – Kepala Polisi Daerah Polda (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius Fakiri menyatakan, keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di semua wilayah Papua, masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat khususnya pendatang.
Untuk itu, kata Kapolda, aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata yang ada di beberapa kabupaten.
Fakiri menyebutkan, selama 2022, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua ada 90 kasus dan jumlah korban dari aparat TNI-Polri dan masyarakat sipil berjumlah 80 orang.
"Pada tahun 2022, kasus kekerasan KKB pada masyarakat maupun aparat mengalami penurunan sebanyak 16 kasus dari 106 kasus di tahun 2021 menjadi 90 kasus," kata Kapolda, Rabu, 28 Desember 2022.
Menurutnya, kasus kejahatan KKB ini hanya terjadi di beberapa kabupaten yakni Yahukimo, Intan Jaya, Pucak, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Jayawijaya dan Kepulauan Yapen.
"Para korban kasus kekerasan KKB ini berasal dari TNI, Polri dan masyarakat yaitu anggota TNI meninggal dunia sebanyak 10 orang dan 14 orang luka, anggota Polri 4 meninggal dunia, 3 orang mengalami luka serta masyarakat meninggal dunia sebanyak 39 orang dan luka 10 orang," ujar Fakiri.
Sementara korban dari Kelompok Kriminal Bersenjata sebanyak 5 orang.
"Pemerintah daerah, khususnya para bupati, SKPD dan DPRD diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan Kepolisian," kata Fakiri.
Menurut dia, Polda Papua memaksimalkan upaya pendekatan yang lebih humanis, yang diharapkan bisa menjawab berbagai permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat.
Diketahui, kasus kejahatan KKB yang menonjol di tahun 2021 tercatat sebanyak 92 kasus. Dari 92 aksi teror KKB, terdapat korban jiwa maupun luka baik dari TNI, Polri, hingga masyarakat sebanyak 67 orang.
Untuk anggota TNI yang gugur sebanyak 11 orang dan 19 orang luka, kemudian anggota Polri yang gugur sebanyak 4 orang dan luka-luka sebanyak 3 orang. Selanjutnya, masyarakat yang tewas sebanyak 19 orang dan luka 11 orang.
Sedangkan korban dari KKB sebanyak 12 orang.