Farhat Abbas Didesak Minta Maaf soal Tuduhan Pelecehan Seksual oleh Ketua KPU
- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Koordinator Masyarakat Peduli Pemilu Rizal Sutan Bagindo mendesak Farhat Abbas dan Hasnaeni untuk segera meminta maaf atas tudingannya kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
"Sebaiknya Farhat Abbas dan Hasnaeni segera meminta maaf, hentikan kegaduhan dan tudingan itu." Ujar Rizal kepada wartawan dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu malam, 28 Desember 2022.
Rizal mengatakan permohonan maaf dan menghentikan tudingan asusila harus dilakukan oleh Farhat Abbas lantaran Hasnaeni sebagai kliennya justru telah meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa tudingan itu tidak benar.
"Kan klien dia sudah klarifikasi dan meminta maaf, seharusnya Farhat juga meminta maaf dong, menghentikan tudingan itu, kenapa ini terus berlanjut, ada apa? Atau jangan-jangan kliennya dipengaruhi oleh dia, diintervensi oleh dia Farhat Abbas sendiri?" Ujar Rizal
Rizal merasa heran perkara ini masih berlanjut padahal sudah ada bentuk klarifikasi dan minta maaf dari Hasnaeni. Dirinya khawatir masalah ini menjadi tidak murni masalah hukum karena adanya kekecewaan proses politik pada kuasa hukumnya akibat partainya tidak lolos pemilu oleh KPU.
"Kita heran betul, kok terus berlanjut ini masalah, saya khawatir ini, jangan sampai ini akibat bentuk kekecewaan proses politik Farhat Abbas (Kuasa Hukum Hasnaeni) karena partainya tidak lolos pemilu." Ujar Rizal
Lebih lanjut Rizal menambahkan jika pernyataan klarifikasi yang sudah dilontarkan oleh Hasnaeni justru sekarang menjadi dikesampingkan. Dirinya mengancam akan melaporkan masalah ini kepada Kepolisian.
"Beberapa waktu lalu Hasnaeni sudah minta maaf dan klarifikasi, sekarang justru bersikap seperti ini, berarti dia memberikan keterangan bohong dong? Farhat Abbas juga Ini masalah, dugaan pencemaran nama baik, kita akan laporkan Hasnaeni dan juga Farhat Abbas ini ke kepolisian delik UU ITE dan KUHP." Ujar Rizal
Sebelumnya, Hasnaeni menarik ucapannya yang menyebut dirinya mengalami tindak pelecehan seksual oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Namun meski begitu, Kuasa hukum Hasnaeni, Farhat Abbas, menyatakan klarifikasi tersebut dibuat oleh Hasnaeni di bawah ancaman Hasyim.
Alasannya supaya perempuan yang menjuluki dirinya Wanita Emas itu tetap bungkam dan kasus dugaan asusila tidak melebar lebih luas.
Farhat mengatakan, selama proses somasi, Hasyim mengancam Hasnaeni dengan memberitahu bahwa Hasnaeni bisa diancam hukuman kasus yang diperberat jika tetap melaporkan Hasyim ke DKPP dan Kepolisian.
Mengenai ini, Hasyim enggan berkomentar panjang. Ia hanya mengatakan, "maaf, saya tugas ke daerah", sehingga belum bisa memberikan tanggapan banyak