Dilantik Jadi KSAL, Laksamana Muhammad Ali Punya Kekayaan Rp7,2 Miliar

Laksamana TNI Muhammad Ali dilantik sebagai KSAL
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo resmi melantik Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono. Pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara pada Rabu pagi 28 Desember 2022.

Sebelum dilantik sebagai KSAL, Muhammad Ali menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Panglogabwilhan) I. Mengutip dari laman https://elhkpn.kpk.go.id/, Ali diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 7.226.831.090 yang dilaporkannya pada 31 Maret 2022 untuk periodik 2021. 

Laksamana TNI Muhammad Ali

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Dalam dokumen laporannya tersebut, Muhammad Ali tercatat memiliki berbagai aset meliputi satu bidang tanah dan bangunan seluas 90 m2/108 m2 di Bekasi yang merupakan hasil sendiri senilai Rp1,7 miliar. Mantan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) tersebut juga tercatat memiliki satu mobil Toyota minibus tahun 2011 hasil sendiri senilai Rp150 juta.

Kendaraan lain yang dimiliki Ali adalah satu unit mobil Kia Picanto tahun 2012 senilai Rp75 juta yang juga merupakan hasil sendiri. Ali juga tercatat mimiliki sepeda motor Kawasaki tahun 2014 senilai Rp15 juta. Total dari kendaraan yang dimiliki Ali tersebut senilai Rp240 juta.

Lulusan AAL tahun 1989 tersebut tercatat memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp720 juta. Ali juga tercatat memiliki kas dan setara kas Rp4,5 miliar. Dia tak memiliki utang dan dalam laporan itu jika ditotal jumlah harta kekayaan Muhammad Ali sebesar Rp7.226.831.090 atau Rp7,2 miliar.

Ali merupakan perwira tinggi TNI kelahiran 9 April 1967. Berdasarkan keterangan di laman resmi TNI, Muhammad Ali merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1989 angkatan ke-35. 

Pelantikan Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai KSAL

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Ia telah melewati sejumlah pelatihan dan pendidikan militer seperti Dikpasiswa, Dikcawak Kasel dan Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 atau kursus kapal selam U-206 di Jerman  pada 1997.  

Ia juga tercatat pernah menjalani pendidikan Internasional PWO di Inggris pada 1998, International Submarine Warfare di Inggris pada 1999, dan Diklapa II Koum angkatan ke-14 pada 2000. Selain itu ia merupakan lulusan Sekolah Staf dan Komando AL angkatan ke 40 pada 2003.