KM Kelimutu Jemput Ratusan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa

Kapal Pelni, KM Kelimutu
Sumber :
  • VIVA/Yudha Prasetya

VIVA Nasional – Ada 300 lebih wisatawan di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara yang hingga saat ini tidak bisa pulang akibat gelombang tinggi. Kapal penyeberangan untuk sementara tidak bisa beroperasi setelah BMKG memberi peringatan cuaca yang sedang tidak aman untuk pelayaran. 

Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menghubungi otoritas dari PT Pelni untuk membantu ratusan wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Jepara. 

"Kita meminta agar PT Pelni bisa mengirim salah satu kapalnya mampir ke sana. Tapi mereka kita minta tenang dulu di sana dan sudah diurus pak bupatinya sudah laporan ke kami,” kata Ganjar di sela acara penyerahkan bantuan peralatan kedaruratan bencana senilai Rp 1,5 miliar untuk PMI Jawa Tengah, di halaman kantor Pemprov, Senin, 26 Desember 2022.

Kapal wisata tak berlayar gara-gara cuaca buruk dan hanya bersandar di Pelabuhan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa, 28 November 2017.

Photo :
  • VIVA/Dwi Royanto

Sambil menunggu bantuan datang, Ganjar meminta agar kondisi kesehatan para wisatawan diperhatikan dan jangan sampai kekurangan logistik. "Dipastikan ya, kepada seluruh wisatawan yang di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya siap sambil menunggu dan sampai hari ini semua masih oke-oke saja," katanya.

Terpisah, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mengubah jadwal kapal untuk mempercepat evakuasi wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, akibat cuaca buruk.

Evakuasi Wisatawan

Kepala Kesekretariatan Pelni, Opik Taupik menjelaskan, kapal penumpang milik Pelni, KM Kelimutu, direncanakan tiba pukul 17.00 WIB di Karimun Jawa pada Selasa, 27 Desember 2022, atau empat hari lebih cepat dari jadwal semula.

"KM Kelimutu yang akan diberangkatkan dari Sampit, Kalimantan Tengah, awalnya akan menuju Semarang dan dijadwalkan tiba di Karimun Jawa pada Sabtu 31 Desember 2022," kata Opik dalam keterangannya, Senin 26 Desember 2022.

Namun, lanjut Opik, sesuai permintaan Bupati Jepara, Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut, telah menugaskan Pelni untuk mempercepat kedatangan kapal ke Karimun Jawa.

"Kami telah menerbitkan jadwal KM Kelimutu yang baru, dan kapal akan tiba lebih cepat dari jadwal semula," ujar Opik.

KM Kelimutu merupakan kapal penumpang berkapasitas 1000 pax. Rute regular kapal tersebut yaitu Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimun Jawa (PP). Tercatat sebanyak 926 penumpang yang naik dari Sampit pada Senin 26 Desember 2022 ini.

"Dan data sementara yang kami dapatkan, jumlah penumpang yang naik dari Karimun Jawa sebanyak 329 orang," kata Opik.

Opik menegaskan, seluruh kapal Pelni telah menjalani perawatan berkala, untuk memastikan kesiapan pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

"Seluruh armada dalam kondisi prima, dan tentu keselamatan penumpang serta kru kapal merupakan prioritas pertama kami. Kami berharap cuaca segera mereda dan penugasan evakuasi ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga seluruh wisatawan dapat kembali dengan selamat ke rumah masing-masing," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 305 wisatawan tidak bisa pulang dan masih di Pulau Karimunjawa karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal akibat gelombang tinggi.

Semestinya pada Jumat kemarin mereka bisa beranjak ke Pilau Jawa, tapi karena cuaca buruk di sekitar Karimunjawa yang mulai terjadi pada Kamis (22/12), maka perjalanan kapal penyeberangan Jepara-Karimunjawa disetop sementara.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno