Lagi Asyik Makan Bakso, Lima Warga Nahas Tertimpa Pohon Tumbang
- VIVA/Supriadi Maud
VIVA Nasional – Hujan deras disertai anging kencang membuat pohon besar yang berada di Jalan Sungai Lariang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tumbang. Akibatnya, lima orang warga sedang asyik makan bakso tertimpa hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kasi Humas Polsek Ujung Pandang Bripka Suwandhi mengatakan, bahwa kelima korban yang tertimpa mengalami cukup serius hingga segera dievakusi dan dilarikan ke RS Pelamonia.
"Korban yang tertimpa sudah dievakuasi dan dilarikan ke RS. Kelima korban masih dirawat di ruang IGD RS TK Pelamonia," kata Bripka Suwandi dalam keterangan yang diterima, Jumat 23 Desember 2022.
Suwandi menjelaskan, bahwa peristiwa itu bermula saat kelima korban sedang asyik menyantap bakso di bawah pohon tumbang itu di Jalan Sungai Lariang, Makassar, pada pukul 10.26 Wita, Jumat pagi. Kebetulan, di bawah pohon besar tersebut ada warung bakso tepatnya di depan Lapangan Tennis Hasanuddin.
"Jadi korban sementara makan bakso depan Lapangan Tenis Hasanuddin, kemudian tiba-tiba pohon besar ini tumbang dan mengenai atap jualan bakso itu," kata Bripka Suwandhi.
Setelah kejadian itu, kelima korban ini tak berdaya akhirnya sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kemudian mencoba menolong korban yang tertimpa pohon dan melarikannya ke RS.
"Mereka langsung tertimpa akhirnya masyarakat di sekitar membantu mengangkat korban dan membawa ke rumah sakit TNI AD Pelamonia untuk perawatan medis," ungkapnya.
Adapun kelima korban itu bernama Elvisa Rose Lany (42), Hery Risnandar (47), Doni (42), dan Martinus Ola (42) dan Fitriani Sudirman (34).
Sekedar informasi, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Sulawesi Selatan. Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di sejumlah daerah tiga hari ke depan, antara 23 hingga 25 Desember 2022.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar Kamal mengatakan, indikasi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulsel ditunjukkan oleh pemantauan dinamika atmosfer terkini.
Peringatan dini untuk kota atau kabupaten Pinrang, Parepare, Soppeng, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar," kata Kamal, Kamis kemarin.
Adakun analisis model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 500 mb dalam kondisi basah (70-100 persen).
Selanjutnya diperkirakan terjadi perlambatan arus angin (konfluensi) di Selat Makassar bagian selatan menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan dan bergerak ke wilayah Sulsel.