Kapolda Irjen Rudy Kasih Golok Banten untuk Dubes Belanda
- istimewa
VIVA Nasional – Tim Polda Banten melakukan kunjungan kerja ke Belanda pada Selasa, 20 Desember 2022. Mengakhiri kunjungannya, Tim Polda Banten menemui Dubes Indonesia di Belanda, Yang Mulia Mayerfas bersama Koordinator Fungsi Politik Febrizki Bagja Mukti.
Kepala Bidang Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga dan Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Banten AKBP Agus Rasyid di antara tim yang ikut kunjungan kerja ke Belanda.
"Terima kasih atas waktunya Yang Mulia, menerima Tim Polda Banten untuk diskusi bersama,” kata Shinto melalui keterangannya.
Menurut dia, tim telah berkunjung ke beberapa museum, perguruan pencak silat dan ke kediaman tokoh pelestari pencak silat yang ada di Belanda. Termasuk, mengidetinfikasi values golok Banten.
“Rangkuman kegiatan yang menjadi misi tim akan dibuat secara komprehensif sebagai support total niat Kapolda Banten Irjen Prof. Dr. Rudy Heriyanto mendaftarkan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia di Unesco," ujarnya.
Sementara Direktur Tahti Polda Banten, AKBP Agus Rasyid memberikan titipan Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto kepada Dubes berupa 1 bilah golok pusaka yang sudah dipersiapkan sebelumnya dari Banten.
“Menyampaikan pesan Kapolda Banten, berkenan Yang Mulia dapat menerima titipan pusaka Golok Banten untuk menjadi tambahan benda seni di KBRI Den Haag,” kata Agus.
Ia menjelaskan histori lengkap golok Banten bisa dibaca dalam buku The Golok karya Kapolda Banten, Irjen Rudy. Makanya, Agus juga memberikan buku tersebut kepada Dubes Belanda.
“Histori lengkap tentang Golok Banten telah dirangkum dengan cermat oleh Kapolda Banten bersama tim di dalam buku ini, bisa jadi referensi untuk bahan sosialisasi kepada masyarakat di Belanda,” ungkapnya.
Sedangkan, Dubes Indonesia di Belanda, Yang Mulia Mayerfas mengapresiasi Kapolda Banten atas sebuah bilah golok Banten yang diberikannya itu. Tentu, ia akan ikut menjaga budaya golok Banten tersebut.
“Kami akan senang sekali mensosialisasikan nilai budaya Golok Banten melalui narasi singkat dari tim,” kata Mayerfas.
Menurut dia, pendekatan budaya menjadi agenda kegiatan tahunan yang dilakukan oleh KBRI di Den Haag. “Khusus event pencak silat, federasi yang di Belanda selalu mengundang Kedubes untuk hadir, beberapa event juga gunakan alat termasuk golok,” jelas dia.
Untuk itu, Dubes Belanda mengusulkan agar Kapolda Banten dan Polri melakukan diskusi virtual dengan perwakilan Dubes di berbagai negara untuk sharing informasi penting tentang golok Banten.
"Sehingga lebih banyak yang paham dan dampaknya sosialisasi akan semakin meluas,” ucapnya.
Maka dari itu, Shinto mengatakan bakal menindaklanjuti usulan Dubes untuk berkomunikasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Luar Negeri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.
"Kami akan tindaklanjuti saran dari Yang Mulia dan terimakasih atas support Kedutaan Besar dalam sosialisasi values Golok Banten di Belanda,” pungkasnya.