Ridwan Kamil Satukan Pelayanan Publik di Jawa Barat Lewat Aplikasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan aplikasi Jabar Super Apps.
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR.

VIVA Nasional - Gubernur Ridwan Kamil meluncurkan Aplikasi Jabar Super Apps guna pelayanan publik di wilayah Jawa Barat, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 18 Desember 2022. Nantinya, seluruh pelayanan publik di wilayah Kabupaten Kota akan mengakses melalu satu aplikasi ini.

480 Penghargaan

"Alhamdulillah Jawa Barat saya laporkan sampai hari ini sudah mendapatkan 480 penghargaan, terbaik ini, terbaik itu. Alhamdulillah harus disyukuri," kata Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Photo :
  • Pemprov Jabar

Tidak Hanya Musibah

Ia berharap yang diberitakan imbang. Tidak hanya musibah, tidak hanya hal buruk.

"Harus melihat banyak progres salah satunya peristiwa bersejarahnya hari ini Jabar akan punya Super Apps. Di mana semua aplikasi suatu hari ditahap berikutnya akan berkumpul satu. Semua urusan di satu aplikasi sebutkan semua urusan apa, itu akan ada di satu aplikasi," katanya lagi.

Ingat Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengingat penyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, di mana Indonesia terlalu banyak aplikasi sehingga perlu ada pembenahan. Layaknya Omnisbuslaw, aplikasi Jabar Apps ini akan menampung ratusan aplikasi yang sudah ada.

"Ingat enggak Menteri Keuangan mengkritik, negeri ini terlalu kebanyakan aplikasi. Jadi super apps itu kaya Omnibuslaw. Mengkonsolidasi, ratusan, ribuan daerah yang bikin yang beda-beda datanya itu dikumpulin satu saja. Asal disiplin semuanya," kata Emil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbicara kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 28 Oktober 2022, usai bertemu dengan puluhan mahasiswa dan pelajar asal Jawa Barat yang belajar di kota itu.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Urusan Perpajakan

Per hari ini, lanjut Kang Emil, telah bergabung dalam aplikasi adalah urusan perpajakan, satu aplikasi di mana masyarakat bayar hanya 4 langkah. Berbeda dengan provinsi lain, di Jawa Timur 7 langkah, DKI Jakarta 5 langkah.

"Kita hanya empat step sudah beres. Tinggal kita doakan dalam waktu dekat, tidak usah pengesahan ke kantor polisi atau apa juga sedang diusahakan," katanya.

Emil menambahkan semua itu dalam rangka Jabar dalam provinsi digital. Perpajakan, pelayanan kesehatan.

"Pikobar, zaman COVID sekarang akan dikonversi jadi layanan kesehatan. Vaksinasi, klinik, nyari dokter dan lain sebagainya. Mencari pekerjaan, sampaikan bagi para pengangguran, kalau ingin tahu hari ini di mana ada lowongan apa, bisa datang ke Jabar super Apss itu," kata Emil.

Urusan Kependudukan

Di luar itu, juga ada urusan kependudukan dan lain-lain. Termasuk sapa warga kepada RW dan Gubernur, itu semua akan berkumpul di Jabar Super Apss ini.

Termasuk KTP digital, dan semua proses kependudukan. Dihararapkan, dengan Jabat Super Apps ,semua akan di satu aplikasi Jawa Barat fokus membangun wilayahnya menjadi yang terbaik.

"Sisanya diselesaikan secara digital, karena kita masyarakatnya digital," katanya.

Ia mengatakan hampir tidak ada penduduk yang tidak punya HP. Dan HP hari ini tidak hanya urusan komunikasi.

"Bagi yang masih menggunakan HP urusan komunikasi itu jadul. Sekarang mah, ngemedsos, baca berita belajar, meeting, pinjam uang, beli barang, jual barang, mengecek segala rupa informasi itu semua dalam budaya ber-HP, smart phone," ujarnya.

Namun demikian, kata Emil, untuk menyukseskan Jabar Apps masih dibutuhkan waktu.

"Kaya Omnibuslaw ratusan peraturan, dikonsolidasi jadi satu peraturan. Jadi jabar super apps itu Omnibuslawnya di bidang aplikasi," katanya.