Kronologi Polisi Tembak Polisi di NTT, Bermula saat Kejar Orang Mabuk

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Polisi Ariasandy.
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

VIVA Nasional – Seorang anggota Kepolisian Sektor Wewewa Timur di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Ajun Inspektur Polisi Dua Benyamin Anamesa terkena tembakan dari senjata milik rekannya hingga mengalami luka serius.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT Komisaris Daerah Polisi Ariasandy dikonfirmasi di Kupang, Rabu, mengatakan tembakan tersebut mengenai pinggang bagian belakang Benyamin.

"Jadi, tembakan itu berasal dari senjata api milik Aipda BBA yang merupakan rekan dari korban saat keduanya berada dalam satu mobil," katanya.

Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan itu mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat keduanya mendapatkan laporan dari warga mengenai aksi meresahkan orang tidak dikenal dalam keadaan mabuk akibat mengonsumsi minuman keras.

Keduanya kemudian menuju ke lokasi yang dilaporkan, namun setibanya di lokasi, orang tak dikenal itu sudah melarikan diri dan polisi mendapatkan laporan lagi bahwa orang itu sudah pindah ke tempat yang lain.

Orang tak dikenal itu menggunakan kendaraan sendiri sehingga polisi sulit untuk menangkapnya. Namun, petugas tetap berusaha mengejar. Saat tiba di depan SMA Kanelu, kedua anggota polisi melihat orang tak dikenal itu melempari kendaraan yang lewat.

Ilustrasi senjata api pistol

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Polisi kemudian melakukan tembakan peringatan karena saat hendak diamankan justru melakukan perlawanan. Namun, saat mendengar tembakan peringatan OTK tersebut melarikan diri.

Kedua anggota polisi kemudian masuk mobil untuk melakukan pengejaran. Pada saat mobil melaju, Aipda BBA membuka magasin karena ingin mengosongkan senjata.

"Setelah magasin dilepas, Aipda BBA menarik pelatuk dan saat itu juga senjata meletus dan tembakannya kena ke pinggang korban," ujar Kabid Humas.

Ia mengatakan hingga saat ini Aipda Benyamin Anamesa masih ditangani dokter di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat.

"Penanganan pihak dokter RSUD Waikabubak dilakukan rontgen proyektil, namun tidak terlihat sehingga dirujuk ke RSUD Waingapu, Kabupaten Sumba Timur," ujar Kabid Humas.

Namun, karena luka serius dan perlu penanganan lanjutan maka korban dirujuk ke RSUD Umbu Rarameha Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

"Rencananya korban akan dirujuk ke Denpasar, Bali, lagi," tambahnya.

Sedangkan Aipda BBA saat ini sedang menjalani pemeriksaan petugas Propam Polres Sumba Barat Daya. (Ant/ANTARA)