Sebut Kemenkeu Setan, Bupati Meranti Diminta Introspeksi Diri

Bupati Meranti, Muhamad Adil
Sumber :
  • Instagram @muhammad_adil_riau

VIVA Nasional – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara menyoroti pernyataan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang kasar. Adil menyebut bahwa Kemenkeu berisikan setan' dan 'iblis.

Dasco mengingatkan Bupati M Adil agar intropeksi diri dan bisa menggunakan jalur-jalur konstitusi saja jika tak setuju sesuatu.

"Saya pikir apa yang disampaikan oleh Bupati sebagai pejabat publik tentunya perlu introspeksi, ada jalur-jalur konstitusi yang bisa dipakai. Apalagi sebagai Bupati yang punya mitra anggota DPRD di kabupaten," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 14 Desember 2022. 

Wakil Ketua DPR dan juga Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad

Photo :
  • DPR

Dasco menambahkan, mengenai permasalahan yang diutarakan, semestinya bisa dilakukan dengan dialog. Tujuannya menemukan solusi tanpa harus terbawa emosi.

"Kemudian melakukan upaya-upaya dialog dan pendekatan terhadap apa yang ingin dicapai dalam masalah bagi hasil (DBH). Saya pikir tidak tepatnya bagi seorang pejabat publik merespons dengan demikian. Dan, saya harap ini tidak terjadi lagi, tidak terulang lagi di saat yang akan datang," kata Dasco.

Bupati Meranti, Muhammad Adil

Photo :
  • Instagram @muhammad_adil_riau

Sebelumnya, Bupati Meranti Muhammad Adil mengatakan bahwa 'Kementerian Keuangan berisi iblis atau setan'. Emosi itu dia tumpahkan saat Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Kamis kemarin.

Mulanya, Bupati Adil minta agar minyak di Meranti tidak diambil lagi, lantaran pembagian dana bagi hasilnya dinilai tidak jelas. Adil juga menyebut sangat sulit mendapatkan penjelasan soal pembagian dana bagi hasil (DBH) minyak.

"Saya di 2022 dapat dana bagi hasil Rp 114 miliar. Waktu itu hitungannya US$60 per barel di perencanaan pembahasan APBD 2022. Di 2023, pembahasan APBD kami dapat mengikuti nota pidato Pak Presiden Agustus lalu, 1 barel US$100," kata Adil, seperti dilihat di YouTube Diskominfotik Riau, Senin, 12 Desember 2022.

Adil mengaku sudah berulang kali minta penjelasan kepada Kementerian Keuangan. Namun sulit karena selalu diminta secara Zoom, bahkan, data baru dibuka, setelah dia terus mendesak.

"Kemarin waktu lewat Zoom dengan Kementerian Keuangan, (mereka) tidak bisa menyampaikan dengan terang. (Setelah) didesak-desak, baru lah menyampaikan dengan terang bahwa USD 100 per barel. Sampai ke Bandung saya kejar orang Kementerian Keuangan juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu lah. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang keuangan isinya iblis atau setan'," ujarnya kesal.