Usut Kasus Bom di Polsek Astana Anyar, Densus 88 Geledah Kamar Indekos di Bandung
- VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)
VIVA Nasional – Detasemen Khusus (Densus 88) Mabes Polri menggeledah kamar indekos di kawasan Jalan Waas Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Penggeledahan itu merupakan pengembangan dari kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar.
Kamar indekos yang digeledah tercatat dihuni terduga teroris inisial MFS yang merupakan seorang mahasiswa berasal dari Aceh. "Penghuni kamas kost yang digeledah berasal dari Aceh, usianya pun masih terbilang muda," ujar pemilik kost Adang, Selasa, 13 Desember 2022.
Terduga tercatat menyewa dua kamar kost. Dia menyewa di sana sudah dua bulan. Pada 6 Desember 2022 yang bersangkutan meninggalkan kamar kost. "Sehari-hari jarang ngobrol orangnya pendiam," kata Adang.
Sementara itu, ketua RW setempat Agus Riana menambahkan, MFS tidak pernah melapor terkait keberadaannya menyewa maupun menetap di daerah tersebut. "Tidak pernah melapor. Makanya nanti kalau ada ngontrak, harus melapor dan menyertakan KTP," kata Agus.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyatakan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Kota Bandung merupakan afiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.
"Hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian juga kita lihat dari (pusat data) menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus atau yang biasa dikenal dengan Agus Muslim," ujar Kapolri di Bandung, Rabu, 7 Desember 2022.
Bahkan, Agus tercatat merupakan bagian dari aksi teror bom di Cicendo Kota Bandung Jawa Barat beberapa tahun lalu. "Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun dan 2021 yang bersangkutan bebas," katanya.
"Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung atau JAD Jabar dam saat ini tim terus bekerja untuk menuntaskan peristiwa yang terjadi," ujarnya.