Putri Candrawathi Bantah Jadikan Brigadir J Karungga: Dia Hanya Driver

Putri Candrawathi saat bersaksi untuk terdakwa Bharada E
Sumber :
  • Youtube

VIVA Nasional – Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disebut-sebut merupakan kepala rumah tangga (Karungga) dalam lingkup para ajudan Ferdy Sambo dan pembantu rumah tangga (PRT). Hal itu kemudian dibantah oleh Putri Candrawathi saat memberikan kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin 12 Desember 2022.

Saat itu, bermula saat Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso bertanya kepada Putri Candrawathi kebiasaan sehari-hari mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Lantas, Putri merunutkan kebiasaan Brigadir J saat ditunjuak Sambo untuk mengawal keseharian Putri. Ia menjelaskan bawah Brigadir J ditunjuk sebagai driver sekaligus ajudannya.

"Tugas sehari dari Yosua pada saat dia mengikuti saudara?" tanya Hakim

"Yosua adalah driver yang ditunjuk oleh suami saya untuk membantu saya, terutama pada saat saya bertugas khususnya untuk ke Bhayangkari kebetulan adalah pengurus," jawab Putri.

"Selain itu?," tanya hakim.

Putri Candrawathi Sidang Lanjutan Pembunuhan Brigadir J

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Karena Yosua ini berhubungan dengan staf Bhayangkari untuk menerima laporan-laporan keuangan yang dimana setiap minggunya saya harus tandatangan saya juga harus mengembalikan laporan itu kepada ibu Kapolri," tutur Putri.

Kemudian, Putri juga menjelaskan bahwa Brigadir J sebelum akhirnya di eksekusi mati oh Ferdy Sambo ternyata sempat membantu mengurus kas operasional keluarga mantan Kadiv Propam Polri.

"Dan juga Yosua membantu kas operasional rumah tangga," tukas dia.

Lantas, Wahyu akhirnya bertanya kepada Putri terkait adanya sebutan Karungga untuk Brigadir J. Namun, Putri mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menunjuk Brigadir J menjadi seorang Karungga.

"Ada istilah karungga?," tanya hakim

"Saya tidak pernah Yosua menjadikan karungga," ucap Putri

"Saya minta jelaskan soal karungga? Istilah jabatan karungga?," tanya hakim lagi.

"Mohon izin Yang Mulia, mungkin ada ADC yang menyatakan Yosua karungga karena membantu kas operasional untuk pengadaan-pengadaan rumah tangga dikelola Yosua mungkin atas dasar itu mereka menyebutnya karungga," tegas Putri

"Jabatan karungga sejak kapan?," tanya hakim

"Mohon izin kalau Yosua hanya driver," kata Putri lagi.

"Saya tidak terbatas pada Yosua, saya mau nanya apakah saudara tahu ada jabatan karungga?," kata hakim

"Saya tidak tahu," tukas Putri.

Diberitakan sebelumnya, Satu per satu fakta baru terkait sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terungkap. Belakangan, Brigadir Yosua disebut memiliki kepribadian yang tempramental atau pemarah.

Hal itu diungkapkan Damianus Laba Kobam alias Damson seorang satpam pribadi rumah Ferdy Sambo saat bersaksi di sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Orangnya Tempramen

Awalnya, tim penasihat hukum Sambo dan Putri bertanya ke Damson terkait kepribadian hingga sikap dari Brigadir Yosua. Kemudian, Damson menyebut Brigadir Yosua memiliki sikap temperamental atau pemarah.

"Orangnya temperamen, saya bilang ada apa lo Jo, tapi dia tidak bicara apa-apa padahal biasanya kalau dia (Brigadir J) duduk di situ langsung mukul tempat duduk dan langsung pergi saya tidak tahu menahu ada masalah apa saya tidak tahu menahu," kata Damson.

Jadi Kepala Rumah Tangga Para Ajudan

Perubahan sikap Brigadir Yosua diakui Damson mulai terjadi saat dirinya ditunjuk sebagai kepala rumah tangga (karungga) alias pemimpin para ajudan dan asisten rumah tangga (ART).

Setelahnya, tim penasihat hukum kembali menanyakan soal kebiasaan Brigadir Yosua yang sering ke tempat hiburan malam. Damson membenarkan dan menyebut Brigadir Yosua sering ke tempat hiburan malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Apakah saudara saksi, kan saksi sebelumnya mengatakan sempat diajak ke tempat hiburan malam. Apakah saudara saksi pernah diajak ke tempat hiburan malam?" tanya tim penasihat hukum Sambo dan Putri.

"Siap sering," jawab Damson.

"Sering itu sekali seminggu atau gimana?" tanya tim penasihat hukum lagi.

"Kadang, setiap malam minggu diajak," jawab Damson.