Berusia 37 Tahun, Wakil Wali Kota Pagar Alam Meninggal Dunia usai Main Bulutangkis

Wakil Wali Kota Pagar Alam Muhammad Fadli
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA Nasional – Kabar duka menyelimuti Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Wakil Wali Kota di Kota Besemah itu, Muhammad Fadli, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu tengah malam, 7 Desember 2022.

Informasi yang dihimpun, Fadli meninggal dunia diduga karena serangan jantung. Ketua Partai Nasdem Pagar Alam itu jatuh pingsan usai bermain bulutangkis dan sempat dirawat di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang.

Usai mendapat perawatan intensif, Fadli mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Siti Fatimah. Fadli meninggal dunia pada usia 37 tahun. Pria kelahiran 17 November 1985 itu, meninggalkan seorang istri dan dua anak. Jenazah Fadli kini dibawa dan akan semayamkan di Pagar Alam.

ilustrasi meninggal.

Photo :
  • U-Report

Kabar meninggalnya Fadli ini disampaikan Ketua DPRD Pagar Alam, Jenni Sandiyah. Melalui akun Facebook-nya @Jenni Alnabi Harlin, Sekretaris DPD Nasdem Pagar Alam itu mengunggah foto dirinya bersama almarhum Fadli, dengan keterangan menyampaikan kabar duka.

"Bismillah, Assalamualaikum, Innalillahiwainnailaihiroji’uun.. Telah meninggal dunia adik kami, Muhammad Fadli Bin Edi Edhar ( Wakil Walikota Pagar Alam ) malam ini kurang lebih pukul 23.00 WIB di RS Siti Fatimah Palembang. Rumah duka di Rumah Dinas Wakil Walikota Pagar Alam," tulis Jenni.

"Mohon doa kepada Adik Sanak,, Kundang Kance,, Ninik Mamak,, Bibik Uwak sekalian semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,, diampunkan segala salah dan khilafnya,, dilipatgandakan seluruh amal baiknya selama hidup.. aamiin yra.. Husnul Hotimah Dek."

ilustrasi jenazah dalam ambulans.

Photo :

Fadli menjabat Wakil Walikota Pagar Alam sejak dilantik Gubernur Sumatera Selatan tahun 2018 bersama Alpian Maskoni sebagai Wali Kota Pagar Alam periode 2018-2023. Sebelumnya, Fadli merupakan Wakil Ketua II DPRD Pagar Alam periode 2014-2019.

Semasa hidup, Fadli juga aktif di dunia olahraga. Dia sempat masuk dalam jajaran manajemen tim sepakbola profesional, Sriwijaya FC.