Potret Kelabu Rumah Warga Setelah Terpapar Erupsi Semeru di Lumajang

Petugas SAR melakukan penyisiran di Kajar Kuning, Lumajang
Sumber :
  • Kantor SAR Surabaya

VIVA Nasional – Petugas SAR melakukan penyisiran di desa terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk memastikan ada atau tidaknya korban dalam peristiwa alam yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 tersebut. Di lokasi, rumah-rumah warga terlihat kelabu diselimuti abu akibat dilintasi Awan Panas Guguran (APG) Semeru.

Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan, satu tim rescuer dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jember diberangkatkan ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru sebagai upaya kesiapsiagaan atas terjadinya bencana alam erupsi disertai APG Gunung Semeru.

Salah satu titik yang disisir ialah di Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Dari video yang dikirim Kantor SAR Surabaya, terlihat beberapa bangunan berwarna kelabu karena diselimuti abu APG. Begitu pula dengan jalan dan pepohonan, juga berubah menjadi kelabu.

“Jadi Kantor SAR Surabaya mengerahkan 1 tim beranggotakan 10 orang terdiri dari rescuer dari Pos SAR Jember dan potensi SAR dari Siluman Rescue serta Biting Rescue dengan membawa truk personel serta kendaraan rescue car D-Max " katanya dalam keterangan tertulis diterima wartawan.

Muntahkan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru

Photo :
  • BNPB

Hari menjelaskan, dua tim dari Kantor SAR Surabaya juga akan diberangkatkan pada Minggu malam ini menuju lokasi untuk diperbantukan. “Dua tim ini beranggotakan 15 rescuer dari Kantor SAR Surabaya,” tandasnya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Pusdalops BPBD Lumajang, APG masih berlangsung terus dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati serta APG dengan jarak 12 kilometer dari puncak dan masih terus berlangsung. Saat ini status Gunung Semeru naik dari Level III (Siaga) ke Level IV  atau awas.

Sejauh ini, berdasarkan data dari BNPB, sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi APG dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Pusdalops BNPB merinci 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, dan 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip.

Kemudian 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.