Bharada E Sering Mimpi Yosua, Pengaruhi Psikis Kata Pengacaranya
- tvOne/Muhammad Bagas
VIVA Nasional – Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan bahwa kliennya mengalami persoalan psikologis, lantaran seringkali dimunculkan sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, melalui mimpi buruknya.
Bharada E mengaku, seringkali dimimpikan sosok Brigadir J selama kurun waktu 3 minggu belakangan ini. Situasi ini berdampak pada psikisnya.
"Sampai dari kejadian bulan Juli sampai 2 minggu lalu itu masih dimimpiin. Ini menjelaskan suasana dari klien saya bahwa dia merasa bersalah, karena mengingat ini teman sendiri, bukan orang lain," ujar Ronny kepada wartawan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 30 November 2022.
Kata Ronny, Bharada E seringkali melihat Brigadir Yosua dalam mimpinya. Tapi hanya sosok saja, tak mengeluarkan sepatah kata pun. Menurutnya, hal tersebut yang membuat Bharada E psikologisnya terganggu.
"Ini kan terkait dengan psikologis ya, sikap batinnya dia ini kan memang terguncang kan, karena bayangkan saja teman sendiri suruh tembak kan," kata dia.
Tak hanya itu, Ronny menjelaskan bahwa Bharada E juga seringkali melihat secara sepintas sosok Brigadir J saat berada di rutan.
"Klien saya juga sempat sampaikan ketika di rutan, ketika merenung, itu almarhum datang, lewat sekilas bayangan," ucap Ronny.
Lantas, Ronny pun turut memanggil psikolog kerohanian untuk menormalkan mental dari Bharada E. "Jadi disampaikan kepada saya sangat sulit untuk memaafkan dirinya dia. Jadi kemarin kita datangkan rohaniawan psikolog, untuk memulihkan pasca trauma dia," tutur Ronny.
Diberitakan sebelumnya, Bharada E mengungkap alasan dirinya takut menolak perintah Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ialah karena perbedaan pangkat yang cukup jauh. Ia bahkan menganalogikan pangkat Bharada-nya dengan Sambo yang saat itu Irjen bagaikan langit dan bumi.
Hal itu diungkap Bharada E saat menjadi saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.
Di depan majelis hakim, Bharada E mengaku berdosa telah menembak Brigadir Yosua hingga menyebabkannya meninggal dunia.
"Saya merasa berdosa, Yang Mulia," ujar Bharada E di depan majelis hakim.
"Apa dosa kamu?" tanya hakim.
"Karena saya mengikuti perintah dia (Ferdy Sambo)," jawab Bharada E.
"Kenapa kamu mau?" tanya lagi hakim.
"Karena saya takut. Ini jenderal bintang 2 menjabat sebagai Kadiv Propam dan posisi saya, pangkat saya Bharada, pangkat terendah. Dari kepangkatan itu saja kita bisa lihat bagaikan langit dan bumi. Saya merasa takut sama FS," jelas Bharada E.
"Kenapa takut? FS kan penegak hukum lho, kenapa takut?" tanya hakim kembali.
"Takut, Yang Mulia," tandas Bharada E.