Kapolri Sebut Cuaca Buruk Jadi Kendala Pencarian Korban Jatuhnya Helikopter Polri
- VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham.
VIVA Nasional – Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, bila proses pencarian pada korban jatuhnya helikopter NBO-105 milik Polri di Manggar, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kendala.
Hal ini setelah cuaca yang buruk, mengakibatkan tim kesulitan untuk melakukan pencarian pada korban jatuhnya helikopter.
"Kami mohon doa untuk satu anggota kita segera ditemukan, karena memang di lokasi pencarian kondisi cuacahnya masih buruk, hingga agak sulit dilakukan pencarian cepat, namun kami garap bisa segera ditemukan," katamya usai menghadiri proses penerimaan jenazah korban jatuhnya helikopter di lapangan terbang Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu, 30 November 2022.
Lanjut Kapolri, saat ini tim gabungan yang berjumlah 600 orang itu telah berhasil menemukan tiga korban, yakni Bripda Khairul Anam, Briptu M. Lasminto dan Aipda Joko M.
"Kami dapat informasi terakhir, sudah ditemukan lagi satu korban atas nama Aipda Joko M. Kami harap untuk satu korban lagi segera ditemukan," ujarnya.
Dalam proses pencarian, sebanyak 600 personel dilibatkan dari berbagai sektor dan disebar di 3 titik pada 7 wilayah.
Dua Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Prosesi upacara penyambutan terhadap dua jenazah kru helikopter Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung telah rampung.
Upacara tersebut dilangsungkan di Landasan Udara Mako Polud Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Rabu 30 November 2022. Upacara dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Baru saja kami melaksanakan upacara kedinasan penyerahan kedua jenazah," ujar Sigit kepada wartawan.
Jenazah yang telah dibawa ke Jakarta itu adalah kopilot, Briptu M Lasminto dan teknisi helikopter bernama Bripda Khoirul Anam.
Selanjutnya, kata Sigit, kedua jenazah itu kemudian langsung diberangkatkan untuk dilakukan penyerahan kepada keluarganya masing-masing.
Sementara itu, Kabaharkam Polri, Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan jasad Bripda Anam akan diserahkan ke keluarganya di Magetan, Jawa Timur. Kemudian, jasad Briptu Lasminto akan diserahkan ke keluarganya di Serang, Banten.
"Dan tadi barusan selesai, saya yang melaksanakan upacara pemberangkatan. Bripda Khoirul Anam akan diserahkan ke keluarganya di Magetan, Jawa Timur. Kemudian, Briptu Lasminto akan diserahkan ke Serang, Banten," kata dia.
Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, jenazah Briptu Laksminto dibawa menggunakan mobil ambulans. Sementara, Bripda Anam kembali diterbangkan menggunakan pesawat CN 295.
Sebagai informasi, helikopter Polri dengan nomor register NBO105/P-1103 hilang kontak di Perairan Bangka Belitung pada Minggu, 27 November 2022 siang. Terdapat empat crew yang ada di dalam helikopter tersebut.
"Pesawat tersebut datanya NBO105/P-1103 dan kondisinya layak terbang. Di dalamnya ada crew 4 orang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan.
Aparat kepolisian menyimpulkan bahwa helikopter P-1103 tersebut jatuh karena cuaca di perairan Manggar, Pulau Bangka Belitung.
Dari keempat kru yang menumpangi helikopter tersebut, kini pihak kepolisian beserta instansi lainnya berhasil menemukan 3 orang jenazah.
Pertama yaitu, Bripda Khoirul Anam yang merupakan kru helikopter Bolco P1103 berhasil ditemukan di Perairan Manggar, Belitung. Bripda Anam merupakan seorang teknisi helikopter tersebut.
Kemudian, jenazah Briptu M Lasminto ditemukan di atas permukaan antara Perairan Manggar dan Pulau Buku Limau, Bangka Belitung (Babel). Diketahui, Briptu M Lasminto merupakan co-pilot dari helikopter P1103.
Ketiga, jenazah Aipda Joko M ditemukan pada Selasa 29 November 2022 pada pukul 23.00 WIB. Dia merupakan seorang teknisi di helikopter tersebut.
Jasad Aipda Joko ditemukan di perairan Manggar dekat dengan Pulau Bukulimau. Jasad itu ditemukan oleh seorang nelayan di titik koordinat 3°02.952'S 108°30.295'E.
Dengan ditemukannya 3 orang kru helikopter yang jatuh tersebut, kini pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap Kapten pilot helikopter, yaitu AKP Arif Rahman Saleh.