Sumatera Barat Kirim 1,3 Ton Rendang Produksi UMKM untuk Korban Gempa di Cianjur

Gubernur Sumatera Barat Mayheldi memberikan bantuan paket rendang untuk masyarakat terdampak gempa di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Devi Nindy

VIVA Nasional – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mengirimkan 1,3 ton paket rendang sebagai bantuan makanan kepada masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
 
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan rendang tersebut merupakan produksi UMKM masyarakat. Selain itu, ada juga rendang yang dibuat oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat.
 
"Sekarang dalam perjalanan darat, insyaallah, besok sampai, ini dalam perjalanan, ini baru sebagian yang ada," kata Mahyeldi di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.

Tim gabungan evakuasi korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Photo :
  • Mabes Polri

 
Menurutnya, upaya berbagi itu merupakan salah satu sifat masyarakat Minang. Ketika ada bencana di suatu wilayah, masyarakat Minang akan otomatis langsung membantu tanpa diperintahkan.

Ratusan korban meninggal dunia

Terlebih lagi, menurutnya, masyarakat di Sumatera Barat juga pernah beberapa kali mengalami bencana, di antaranya gempa di Pasaman Barat pada awal 2022, dan gempa bumi serta tsunami di Mentawai pada tahun 2010.

Warga di tengah reruntuhan bangunan rumah akibat gempa Cianjur

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

 
"Nah, untuk itulah, ketika saudara-saudara kita di Cianjur mengalami hal yang sama, masyarakat Sumatera Barat prihatin dan sekaligus juga memberikan dukungan bantuan pada hari ini," kata dia.
 
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumatera Barat Ilham Wahab mengatakan paket rendang yang dikirim tersebut memiliki ketahanan sampai 1 bulan sehingga sangat layak dikonsumsi secara langsung oleh warga terdampak.
 
“Dari seluruh OPD di Sumatera Barat jumlahnya beragam. Ada yang 10 kilo, ada yang 20 kilo, ada yang 30 kilo. Ada dari BUMN, Baznas dan ada juga dari UMKM,” kata Ilham.
 
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis, tercatat masih ada 39 orang yang hilang setelah gempa yang terjadi 21 November. Kemudian tercatat 272 korban meninggal dunia yang jenazahnya sudah ditemukan. (ant)