Pendampingan Trauma Healing Penting untuk Anak-anak Korban Gempa Cianjur
- Istimewa
VIVA Nasional - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November jadi perhatian. Gempa kuat itu menyebabkan ribuan bangunan rusak hingga korban meninggal lebih 250 jiwa.
Banyak elemen masyarakat yang tergerak untuk beri bantuan ke korban gempa Cianjur. Salah satunya kelompok relawan yang tergabung dalam Sahabat Ganjar atau Saga.
Ikhtiar Saga membantu korban gempa Cianjur salah satunya dengan beri pendampingan trauma healing. Hal itu jadi fokus perhatian Saga.
Ketua DPC Saga Kabupaten Cianjur Iwan Hermawan menjelaskan, pentingnya memberikan treatment trauma healing kepada para korban gempa khususnya anak-anak. Dia menyampaikan hal ini dilakukan dengan beberapa cara seperti memberikan games kecil hingga memainkan alat musik.
"Kita berikan games kecil kepada anak-anak di sini. Rekan-rekan juga memainkan alat musik supaya bisa menghibur dan besar harapan agar masyarakat Cianjur lekas bangkit dari bencana yang ditimpanya," kata Iwan, dalam keteranganya, Kamis, 24 November 2022.
Saga mendatangi beberapa lokasi terdampak gempa seperti Jl. Kota Mas Kampung Goledag, RT 03, RW 05, Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kemudiam, Jl. Perintis Kemerdekaan Kampung Pataruman, RT 05, RW 11, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Selain trauma healing, relawan Saga juga bagikan makanan siap saji kepada ribuan korban. Untuk mendukungnya, Saga juga sudah mendirikan dapur umum.
Iwan mengatakan makanan siap saji yang sudah disiapkan dibagikan kepada para korban yang berada di posko-posko pengungsian. Selain itu, bantuan terpal bagi korban yang mengungsi juga diberikan Saga.
"Kita berikan juga makanan siap saji, bantuan terpal dan beberapa bahan pokok makanan lainnya. Semoga ini semua bisa meringankan beban para korban selama berada di posko," ujar Iwan.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban luka gempa Cianjur mencapai 2.043 orang. Lebih dar 61 ribu orang dilaporkan mengungsi.
Pun, kerugian materil sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan. Rinciannya, rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah, dan rusak ringan 22.090 unit rumah. Lalu, korban meninggal dunia mencapai 272 orang.