Jokowi: Terima Kasih Muhammadiyah dan Aisyiyah Bantu Penanganan Pandemi
- Youtube Setpres
VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah yang turut membantu pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 selama tiga tahun terakhir. Menurut Jokowi, Muhammadiyah berperan aktif menggerakan fasilitas kesehatannya membantu penanganan COVID-19.
"Terima kasih, terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di pembukaan muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Solo, Sabtu, 19 November 2022.
Jokowi bersyukur karena Indonesia masuk dalam kategori negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Indonesia juga diklaim Jokowi, sebagai negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia. RI berhasil menyuntikkan sebanyak 440 juta dosis vaksin COVID-19 selama pandemi.
"Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita. Namun pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru telah muncul," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung perang antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan harga pangan global meningkat tajam. Jokowi mengungkapkan berbagai tantangan dan krisis global yang dialami dunia akhir-akhir ini.
"Pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru telah muncul, perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga bbm dan listrik meningkat tajam di seluruh negara di dunia," terang Jokowi
Namun, meski dunia mengalami lonjakan ekonomi dan kenaikan bahan pangan hingga energi, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia justru mengalami pemulihan ekonomi, dan inflasi yang dialami di dalam negeri masih dapat dikendalikan.
"Ditengah tantangan yang berat, dan sangat sulit, dan tidak mudah, alhamdulillah pemulihan ekonomi kita bisa kita kelola dengan baik, inflasi kita alhamdulillah masih terkendali, masih dikisaran 5,7 persen, artinya rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen," tuturnya.
"Ini jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi dunia, rata-rata di negara-negara di dunia, patut kita syukuri," ungkapnya
Diketahui, Jokowi juga dikabarkan rela meninggalkan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2022, yang berlangsung di Bangkok, Thailand, untuk hadir dalam Peresmian Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
"Seharusnya KTT APEC baru selesai sore hari ini, tetapi karena hormat saya, respect saya, terhadap undangan dari persemian pembukaan Muhammadiyah, dan Aisyiyah maka saya pulang duluan. Mendahului pemimpin-pemimpin yang lain supaya bisa berjumpa dengan bapak ibu semuanya," pungkasnya.