Gubernur Bali Terbitkan SE PPKM Selama Presidensi G20, Ini Sejumlah Poin Pentingnya
- VIVA.co.id/ Maha Liarosh (Bali)
VIVA Nasional – Gubernur Bali Wayan Koster menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali No 35425/Sekret/2022 tanggal 25 Oktober 2022. Peraturan itu tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam Penyelenggaraan Presidensi G20 di bulan November 2022.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, poin penting yang disorot adalah pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan Kecamatan Denpasar Selatan, serta Kota Denpasar.
Mulai 12-17 November 2022 dilakukan pembatasan kegiatan meliputi pendidikan, perkantoran pemerintah dan swasta, kegiatan upacara adat, kegiatan keagamaan. Hal yang dikecualikan adalah fasilitas kesehatan.
"Masyarakat yang berada di wilayah Denpasar Selatan, Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan untuk sementara agar menunda kegiatan adat, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lainnya yang melibatkan massa,” ujar Sekda Dewa Indra, Senin, 14 November 2022.
Penyelenggaraan pembelajaran di Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dan Denpasar Selatan, dilaksanakan secara daring.
Kebijakan itu berlaku untuk semua jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi. Kegiatan perkantoran dilakukan dari rumah atau Work From Home (WFH) pada 12-17 November 2022.
Selain itu, pembatasan kegiatan masyarakat juga berlaku di semua jalur menuju venue Presidensi G20 yang meliputi, pembatasan kegiatan ke jalur menuju Hotel Apurva Kempinski di Nusa Dua, Badung.
Pembatasan kegiatan juga berlaku untuk jalur menuju ITDC Nusa Dua, jalur Tol Bali Mandara, serta jalur menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK). Termasuk, pembatasan kegiatan di jalur menuju penyemaian mangrove di Kawasan Tahura.
“Masyarakat juga diimbau dan sangat diharapkan untuk tidak bepergian ke jalur-jalur yang terkait dengan kegiatan KTT G20," ujar Dewa Indra.
Sekda berharap, pembatasan yang dilakukan pada waktu tertentu tersebut bisa dilaksanakan dan mendapat perhatian dari seluruh masyarakat Bali, khususnya yang banyak berkegiatan di kawasan yang disebut di atas.
Mewakili Pemprov Bali, Sekda Dewa Indra meminta maaf dan berterima kasih atas dukungan masyarakat untuk suksesnya Presidensi G20 Indonesia.
"Ini momentum penting dan bersejarah. Pertemuan ini akan menentukan kemajuan peradaban dunia dengan tatanan kehidupan baru pascapandemi COVID-19,” kata Dewa Indra.