Gerhana Bulan Total Terpantau Jelas di Maluku Utara, Berlangsung 1 Jam 25 Menit

Penampakan gerhana bulan total di Ternate Utara
Sumber :
  • tvOne

VIVA Nasional – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ternate, Maluku Utara, melakukan pemantauan gerhana bulan total di langit Ternate, Pemantauan di pusatkan di Halaman Mesjid Raya Al-Munawar Ternate. Selasa, 8 November 2022.

Pengamatan menggunakan teleskop, meski begitu pemantau sempat terhalang cuaca awan tebal, namun tak lama kembali normal. Gerhana bulan ini mulai terjadi pada pukul 19.16 WIT dan akan berakhir pada 22.57 WIT. 

"Gerhana bulan saat ini kita masuk di fase Gerhana bulan total, yang tadi itu dimulai pada 19.16 WIT. dan akan berlangsung selama 1 jam lewat 25 menit. kita akan menikmatinya seluruh fase akan berakhir pada pukul 22.57 WIT," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ternate, Andri di Sela-sela pengamatan. 

Andri mengatakan gerhana bulan sempat terhalang oleh cuaca berawan namun kembali normal dan BMKG saat ini masih melakukan pantauan.

"Tadi sempat berawan dan menghalangi pantauan kami, tapi setelah itu kembali jelas kita sama sama menyaksikan, sampai saat ini masih terpantau jelas," ujarnya

"Gerhana Bulan Total dengan posisi sempurna ini terjadi 18 tahun sekali, pernah terjadi di 28 Oktober 2004 silam dan hari ini Gerhana Bulan Total kembali terjadi di Selasa 8 November 2022," imbuhnya. 

Diketahui, pada Selasa hari ini, 8 November 2022, Gerhana Bulan Total akan terjadi. Fenomena ini akan menjadi Gerhana Bulan Total kedua sekaligus terakhir di musim gerhana tahun ini. Bahkan peristiwa seperti hari ini akan absen hingga 2025. 

Waktu Kemunculan

Gerhana Bulan terjadi saat Bumi menjadi penghalang cahaya Matahari untuk sampai ke Bulan. Akibatnya tidak ada cahaya yang diterima untuk dipantulkan kembali oleh Bulan. Bulan mengitari Bumi, sehingga ada saat di mana Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.   

 

Fenomen

Penampakan gerhana bulan total di Ternate, Maluku Utara

Photo :
  • tvOne
a ini bisa disaksikan untuk masyarakat yang tinggal di Eropa Utara, Eropa Timur, Asia, Australia, Amerika Utara, sebagian besar Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Lautan Hindia, Arktik, Antartika dan semua wilayah Indonesia.

Di Indonesia timur lebih beruntung karena Bulan terbit saat baru memasuki gerhana penumbra. Dengan demikian pengamat di area timur Indonesia bisa mengamati hampir seluruh fase gerhana.

Sementara untuk wilayah Indonesia tengah, satelit alami Bumi itu terbit ketika Gerhana Sebagian berlangsung. Wilayah ini bisa menyaksikan sejak gerhana sebagian sampai akhir gerhana.  

Sedangkan untuk wilayah Indonesia barat, Bulan terbit sudah dalam kondisi gerhana total. Dan pengamat di wilayah barat bisa menyaksikan puncak Gerhana Bulan Total sampai gerhana berakhir.  

Proses keseluruhan berlangsung selama 5 jam 53 menit 51 detik, sedangkan untuk gerhana total berlangsung selama 1 jam 24 menit 58 detik. Kontak pertama atau Gerhana penumbra dimulai pada pukul 15:02:15 WIB dan kontak terakhir penumbra yang mengakhiri seluruh proses pada pukul 20:56:09 WIB.  

Kontak kedua saat Bulan memasuki umbra Bumi di mana gerhana sebagian dimulai pada pukul 16:09:12 WIB dan gerhana total dimulai pukul 17:16:39 WIB sampai 18:41:36 WIB.  

Setelah gerhana total berakhir, Bulan akan meninggalkan umbra Bumi dan gerhana sebagian berakhir pada pukul 19:49:03 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 17:59:11 WIB.

Laporan: Ikbal/tvOne Ternate Utara