Momen Massa Aksi 411 Salat Berjamaah Diimami Menantu Habib Rizieq

VIVA Nasional – Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi di sekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Jumat 4 November 2022.

Dalam aksi tersebut massa menuntut sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, sebelum melakukan orasi di Patung Kuda, massa lebih dulu menyempatkan waktu untuk melakukan salat Ashar secara berjamaah.

Berdasarkan pantauan VIVA, salat berjamaah tersebut dipimpin langsung oleh menantu dari Habib Rizieq Shihab, Habib Alwi Smith. Massa aksi sebelum melakukan salat berjamaah, mereka lebih dulu mengambil wudhu menggunakan air botol yang dibeli di pedagang asongan.

Pasalnya, air mancur yang terdapat di Patung Kuda mati, sehingga mereka tak dapat memanfaatkan air tersebut.

Untuk diketahui, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana untuk menggelar unjuk rasa bertajuk 'Aksi 411' di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 November 2022. Terdapat sejumlah tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi tersebut.

Ketua PA 212, Slamet Ma'arif mengatakan salah satu tuntutan yang akan disuarakan ialah menuntut Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya. Hal ini tercetus usai muncul kabar ijazah palsu Jokowi mencuat.

"Sampai hari ini memang belum ada tanggapan dan jawaban dari istana ataupun presiden, belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya," kata Slamet dalam keterangannya, Kamis, 3 November 2022.

Sehingga diduga ada indikasi itu (ijazah palsu), ada kebohongan dan perbuatan tercela. Kita kalau mau coba tempelkan itu, seyogyanya untuk mundur," sambungnya.

Adapun sebanyak tiga ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di kawasan Jakarta Pusat, salah satunya terkait aksi bela rakyat jilid 4 (Akbar 411) di Patung Kuda, Gambir. 

"Ada 3.790 personel yang dikerahkan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat, 4 November 2022.

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini menjelaskan jumlah personel itu guna mengawal dua aksi yang ada. Dia menyebut personel yang dikerahkan adalah personel gabungan. Ada dari unsur TNI, POLRI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Polisi mengimbau agar para pendemo bisa menyampaikan pendapatnya dengan tertib.