Pasar Jaya Lakukan Revitalisasi di Sejumlah Pasar, Utamakan Kenyamanan Warga

Aktivitas jual-beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sumber :
  • ANTARA/Yogi Rachman

VIVA – Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya melakukan revitalisasi di sejumlah pasar yang ada di Jakarta. Tak hanya menyasar pada fisik bangunan pasar, revitalisasi ini turut menyasar pada pembaruan fasilitas sosial dan fasilitas umum demi kenyamanan warga.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Tri Prasetyo mengungkapkan, di dalam revitalisasi pasar tersebut, dilakukan sejumlah perbaikan, seperti perbaikan akses untuk pedagang dan pembeli, penataan zonasi tempat jualan, ruang laktasi, PAUD, ruang klinik, pembangunan masjid atau musala, dan toilet difabel.

"Selain itu, terdapat perbaikan pada penguatan pondasi jembatan penghubung, cor parkiran, penggantian plafon, pengecatan dan perbaikan saluran air, serta pembangunan pos keamanan dan perbaikan kantor pengelola (kantor pasar). Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung pasar," katanya.

Sejauh ini, sudah ada tujuh pasar yang direvitalisasi oleh Perumda Pasar Jaya, yakni Pasar Senen Blok III, Pasar Sinar, Pasar Waru, Pasar Karbela (Karet Belakang), Pasar Cawang Kavling, Pasar Kramat Jati dan Pasar Enjo.

"Saat ini, Pasar Jaya juga masih melakukan proses revitalisasi pasar di Pasar Kombongan, Pasar Kwitang Dalam, Pasar Jatirawasari, Pasar Kalideres, Pasar Gandaria, Pasar Cilincing, Pasar Ikan Luar Batang, dan Pasar Petojo Enclek," lanjut Tri.

Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan 4 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, yaitu Pasar Cipinang Kebembem, Sawah Barat, Tanah Tinggi Poncol, dan Tebet Barat.

Menurut Anies, kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar setiap warga, sehingga fasilitas di pasar pun harus berkualitas serta mampu menjaga pasokan serta harga kebutuhan pangan. Sebab, memastikan pasokan pangan terjamin dengan baik, harga pangan terjamin stabil, serta pasokan pangan yang berkualitas adalah yang dibutuhkan oleh setiap keluarga di Jakarta.

“Jadi, pangan inilah yang menjadi kebutuhan dasar utama terpenting yang sekarang kita sama-sama siapkan fasilitasnya. Untuk yang on going akan dituntaskan, sehingga pasar-pasar kita menjadi pasar yang lebih baik, rapi, lebih bersih,” jelasnya.

"Kalau itu terjadi, Insya Allah mereka yang datang ke tempat ini lebih nyaman, cari parkir lebih mudah, berjalan mencari pilihan juga lebih mudah. Yang bekerja di sini pun merasa lebih nyaman,” tambahnya.

Fahra, warga Jakarta, mengaku sangat senang dengan pembaruan yang hadir di pasar tradisional. Pasalnya, lanjut Fahra, berada di pasar tradisional kian terasa bak di pasar modern.

"Belum lama ini saya ke Pasar Cipinang Kebembem. Ternyata sudah nyaman. Ruang berjalan di dalam pasarnya nyaman, sirkulasi udaranya baik, sehingga tidak panas. Makanya saya bilang serasa di pasar modern padahal kita tahu itu pasar tradisional," pungkasnya.