Canda Kapolri di Depan Santri dan Ulama Banten: Polisi Nakal Takut Irjen Syahar

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membawa sejumlah rombongan dari Mabes Polri, seperti Kadiv Propam, AS SDM, Aslog hingga Asrena saat bersilaturahmi ke Ponpes Al Fathaniyah, Kota Serang, Banten. Di hadapan santriulama dan kiai Banten, dia bergurau bahwa oknum polisi nakal sangat takut berhadapan dengan Irjen Pol Syahar Diantono, yang menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Ia menyebut bahwa Irjen Syahar adalah polisinya polisi.

"Kadiv Propam sebenernya humble, tapi kalau polisi nakal takut sama dia. Hari ini saya bersama PJU Mabes Polri mendapatkan kesempatan bersilaturahmi kembali, sebenarnya ini almamater, tahun 2016 saya sering bersama di sini, tentunya bersama Abuya dan KH. Matin," ujar Listyo, dikutip Kamis, 3 November 2022.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Di tengah badai yang menerpa institusi Polri saat ini, mantan Kapolda Banten itu berharap dukungan dan doa dari para ulama serta kiai Banten, untuk bisa melakukan transformasi Polri ke arah yang lebih baik. Kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa akan dijadikan contoh untuk bersih-bersih korps Bhayangkara.

"Institusi Polri kini sedang diuji, saya selalu sampaikan kepada anggota, ibarat emas, kita sedang diayak, sedang dilebur, untuk menjadi emas 24 karat," terangnya.

Listyo mengajak masyarakat untuk terus mengawasi institusi Polri. Jika ada personelnya yang nakal, bisa segera dilaporkan.

Dia ingin lembaga yang dipimpinnya bisa menjadi institusi penegak hukum yang transparan dan berkeadilan. Sehingga butuh dukungan dan kritik dari para tokoh agama hingga masyarakat.

"Kekuatan doa akan membuat kita lebih bersemangat, akan lebih mantap di dalam melaksanakan apa yang menjajdi tugas pokok kita untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Tentunya penegakan hukum dan transparan serta berkeadilan," ujarnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Photo :
  • dok Polri

Di hadapan ratusan santri, ulama dan kiai Banten, mantan Kabareskrim Polri ini berjanji tidak segan menindak tegas personelnya yang melanggar hukum.

"Jika ada oknum melanggar, saya tidak pernah ragu-ragu untuk memangkas, karena itu bisa merusak institusi," jelasnya.