Komnas HAM: Petugas Tembakan 45 Kali Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

Komnas HAM konferensi pers hasil investigasi tragedi Kanjuruhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

VIVA Nasional – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan investigasi terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang suporter.

Hasil investigasi Komnas HAM menemukan sebanyak 45 kali tembakan gas air mata yang dilontarkan aparat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022 lalu..

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, jajaran Brimob maupun Shabara yang bertugas penjagaan, masing-masing menembakan gas air mata ke arah massa saat kerusuhan terjadi.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara

Photo :
  • VIVA/Satria Zulfikar

"Terkait dengan penembakan gas air mata dalam Stadion Kanjuruhan bahwa yang melakukan penembakan gas air mata tidak hanya Brimob, tapi juga personel Sabhara," ujar Beka di kantor Komnas HAM Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022.

Komnas HAM menjelaskan juga jenis senjata yang digunakan untuk pelontar gas air mata adalah laras licin panjang.

Sementara untuk amunisi yang digunakan adalah selongsong kaliber 37-38 mm, Flash Ball Super Pro 44 mm, dan antiriot AGL kaliber 38 mm.

Gate 13 Stadion Kanjuruhan jadi lokasi yang disorot pada Tragedi Kanjuruhan

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

"Adapun amunisi gas air mata yang digunakan merupakan stok tahun 2019 dan telah expired atau kedaluwarsa," ujarnya.

Dalam penyelidikannya, Komnas HAM menemukan indikasi penembakan gas air mata dilakukan tanpa koordinasi dengan Kapolres Malang yang terjadi pada pukul 22.08 WIB tepat saat kerusuhan terjadi.

"Dari pukul 22.08.59 WIB sampai 22.09.08 WIB, Brimob 11 kali menembakkan gas air mata ke arah selatan lapangan, setiap tembakan berisi 1 sampai 5 amunisi gas air mata. Aparat kembali menembakkan gas air mata pada pukul 22.11.09 WIB dan pada pukul 22.11 WIB hingga pukul 22.15 WIB diperkirakan ditembakkan 24 kali,” ujarnya.

Komnas HAM memastikan, ada 45 peluru gas air mata yang dilontarkan dari beberapa sisi oleh petugas kepolisian.

"Jumlah amunisi yang terlihat dalam video sebanyak 30 amunisi yang bersumber dari 10 tembakan. Kemudian, diperkirakan gas air mata ditembakan di dalam stadion dalam peristiwa ini sebanyak 45 kali," ujarnya.

Komnas HAM menjelaskan, pihaknya mengetahui ada 45 tembakan gas air mata yang dilakukan petugas terhitung dari 27 tembakan gas air mata terlihat dalam video. Sementara 18 tembakan lainnya terkonfirmasi lewat suara. "Jadi itu sebanyak 45 kali," ujarnya.