Eks Gubernur Aceh Tetap Aktif di Partai Meski Hak Politik Dicabut
- VIVA/ Dani Randi.
VIVA Nasional - Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, mengaku akan tetap aktif di partai besutannya yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA) meskipun hak politiknya sudah dicabut lima tahun.
Masih Bisa Lakukan Kerja-kerja Politik
Meski begitu, Irwandi masih bisa melakukan kerja-kerja politik dalam menyambut pemilu 2024 mendatang.
“Aktif (di PNA). Bisa (kerja politik ke depan). Tapi hak politik saya dicabut 5 tahun sejak keluar,” katanya kepada wartawan saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Minggu, 30 Oktober 2022.
Ratusan Loyalis Padati Bandara
Pantauan di lokasi, ratusan loyalis Irwandi dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) memadati pintu kedatangan VVIP Bandara SIM. Mereka bersholawat saat Irwandi keluar dari bandara.
Bersyukur Bisa Tiba di Tanah Kelahirannya
Ia mengaku bersyukur bisa tiba di tanah kelahirannya setelah menjalani hukuman selama empat tahun di penjara. Namun, saat ini ia tidak diperbolehkan banyak beraktivitas setelah mendapat bebas bersyarat.
“Saya bersyukur tiba hari ini. Saya tidak bisa banyak beraktivitas, saya tidak boleh melanggar hukum lagi, kalau nggak batal PB (pembebasan bersyarat),” ujar Irwandi.
Ditangkap KPK pada 2018
Diketahui, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ditangkap KPK sekitar Juli 2018, dan dihukum penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018.
Mahkamah Agung pada putusan kasasi menjatuhkan hukuman 7 tahun penjara dengan denda Rp300 juta serta subsider tiga bulan kurungan terhadap mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu.
Sejauh ini, Irwandi Yusuf telah menjalani hukuman penjara di Sukamiskin selama kurang lebih empat tahun sejak putusan dinyatakan berkekuatan hukum tetap.