Banjir Hantam Majene dan Mamuju Sulbar: 1.672 Warga Mengungsi
- VIVA/Supriadi Maud
VIVA Nasional – Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sejak Kamis 27 Oktober 2022 mengakibatkan air Sungai Saleppa meluap dan membuat rumah warga terendam banjir hingga 1 meter.
Selain merendam rumah warga, sejumlah mobil pun terseret arus banjir hingga hanyut. Tak hanya itu, fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah dan pasar juga terendam banjir dengan ketinggian air sampai perut orang dewasa.
Aktivitas Lumpuh Total
Akibat bencana alam itu, aktivitas di Kota Majene saat ini lumpuh total. Sementara warga yang terdampak banjir kini tengah berupaya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala BPBD Mamuju, Taslim mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Mamuju mengakibatkan tiga kecamatan dan enam kelurahan terkena dampak banjir yang merendam rumah warga.
Sementara untuk di Majene terjadi di pusat Kota di Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae. Banjir itu turut merendam permukaan Jalan Trans Sulawesi yang menjadi penghubung kabupaten Majene dan Mamuju.
"Hujan intensitas sedang dan lebat yang melanda di Majene dan Mamuju mengakibatkan air sungai meluap ke pemukiman warga. Tinggi air antara 50 hingga 100 cm," kata Taslim saat dimintai konfirmasi awak media, Kamis 27 Oktober 2022.
1.672 Warga Terdampak
Adapun warga yang terdampak, kata Taslim, sekitar 1.672 jiwa yang pemukimannya terkena dan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Enam kelurahan yang terkena dampak banjir dengan total kepala keluarga (KK) sebanyak 543 harus mengungsi sementara waktu dan 5 gedung sekolah hingga akses jalan sepanjang 3 kilometer yang terendam banjir," jelasnya.
Saat ini, lanjut Taslim, pihaknya masih berusaha mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir dan melakukan asesmen di sekitar lokasi banjir.