Bengawan Solo Meluap Bikin Banjir hingga 1 Meter, Warga Mengungsi Tengah Malam
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Nasional – Aliran sungai Bengawan Solo yang meluap menyebabkan puluhan rumah di Kelurahan Pucangsawit, Kecamantan Jebres, Solo terendam banjir. Akibat ketinggian banjir yang mencapai sekitar 1 meter, warga yang rumahnya terendam banjir harus dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman.
Menurut Lurah Pucangsawit, Yosef Fitrianto, hujan yang mengguyur Solo dan sekitarnya terjadi sejak Jumat siang menyebabkan debit air di sungai Bengawan Solo meningkat pada pukul 23.00 WIB. Warga pun mulai bersiaga karena debit air sungai tersebut meningkat dan akhirnya meluap ke pemukiman warga.
“Menjelang tengah malam warga mulai mengevakuasi barang-barang. Jadi evakusinya sudah mulai semalam. Ada beberapa titik yang digunakan warga untuk mengungsi, antara lain posyandu dan masjid Muhajirin,” kata Yosef di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Yosef menyebutkan akibat luapan banjir sungai Bengawan Solo itu sejumlah RT di Kelurahan Pucangsawit terendam. Adapun RT yang wilayahnya terendam banjir meliputi RT 02 yang terdiri dari 18 rumah dengan jumlah 28 KK dan RT 03 yang terdiri dari 81 rumah dengan jumlah 81 KK.
“Untuk total jumlah warga yang terdampak banjir itu ada 112 jiwa di RT 02. sedangkan untuk RT 03 terdapat sekitar 324 jiwa. Mereka saat ini mengungsi sementara di lokasi yang telah disiapkan,” ujar dia.
Menurutnya, saat ini telah didirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang mengungsi. Dapur umum itu didirikan olej PMI, BPBD dan Dinas Sosia Solo. Bahkan, PMI Solo telah mendistribusikan bantuan untuk kebutuhan dapur umum di pengungsian.
“Bantuan logistik dari PMI sudah datang di dapur umum. Teman-teman dari Sibat dan PMI juga sudah mulai memasak untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang mengungsi,” ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan curah hujan yang tinggi menyebabkan tinggi permukaan air di aliran Sungai Bengawan Solo sejak Jumat kemarin berstatus siaga atau menyentuh warna kuning.
“Kondisi TMA Bengawan Solo kuningm semoga hari ini surut,” kata Gibran.