Jenderal Dudung Dekati Ulama, Politikus PDIP Sebut Sah-sah Saja
- Instagram @dudung_abdurachman
VIVA Nasional - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu mendukung langkah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman yang rajin mengunjungi sejumlah pesantren dan menemui ulama. Apalagi kegiatan tersebut tidak ada agenda politik.
"Tapi murni karena panggilan hati nurani," kata Masinton saat dihubungi, Selasa, 18 Oktober 2022.
Sepanjang untuk Kepentingan Rakyat
Masinton menilai kegiatan Jenderal Dudung itu positif bagi kehidupan bangsa dan negara ketika Dudung intensif melakukan kunjungan ke Pesantren dan silaturahmi dengan ulama.
“Intinya adalah aktivitas apapun yang dilakukan (Dudung) sepanjang untuk kepentingan rakyat, itu sah-sah saja. Bagus malah,” katanya lagi.
Bangkitkan Nasionalisme di Tengah Masyarakat
Masinton juga menyambut baik upaya yang Jenderal Dudung dalam membangkitkan rasa nasionalisme di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, salah satu tugas TNI harus bisa memperkuat sendi-sendi nasionanalisme di tengah-tengah masyarakat.
Terkait dukungan Dudung membantu pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan, Masinton mengatakan hal tidak ada masalah. Justru hal yang diupayakan Dudung tersebut layak didukung karena ia ingin membantu masyarakat dan bukan kegiatan politis.
“Dan itu yang beliau kerjakan sesuai arahan presiden juga sebagai panglima tertinggi,” katanya.
Rajin Datangi Pesantren dan Temui Ulama
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman rajin mendatangi pesantren dan menemui ulama di sejumlah daerah di Indonesia. Ia juga berziarah ke makam tokoh-tokoh Islam.
Belum lama ini, ia mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Tak lupa, ia berziarah ke makam pendiri NU, Hasyim Asy’ari, mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan ayah Gus Dur, Wahid Hasyim.
Tidak hanya itu, Jenderal Dudung juga memerintahkan TNI AD agar menciptakan lahan kosong menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Tujuannya untuk meningkatkan produksi pangan, sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan.