Bawa 3 Misi, KRI Bima Suci Bersandar di Perairan Bali
- VIVA/ Maha Liarosh.
VIVA Nasional - KRI Bima Suci-945 bersandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Selasa, 11 Otober 2022. Kapal latih yang diresmikan 2017 itu adalah kali kedua nya singgah di perairan Bali setelah sandar perdana pada Oktober 2019 lalu.
Bawa Tiga Misi
KRI Bima Suci akan bersandar di Pelabuhan Benoa hingga 16 Oktober 2022. Pelayaran ini membawa tiga misi yaitu diplomasi, budaya dan latihan taruna TNI AL.
Kapal Latih TNI AL
KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih TNI AL, pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci itu menurut Cok Ace tetap menarik perhatian masyarakat Bali, terutama kalangan generasi muda yang punya minat bergabung menjadi taruna TNI AL.
Ia berharap kehadiran KRI Bima Suci mampu memupuk kecintaan generasi muda kepada dunia bahari.
"Tadi saya mendapat laporan bahwa belakangan sudah makin banyak generasi muda Bali yang tertarik untuk menjadi taruna TNI AL. Ini menjadi pemicu yang sangat baik ke depan, mudah-mudahan kehadiran KRI Bima Suci mampu mendorong kita semua untuk mencintai samudera yang luasnya tak terbatas, melebihi luas pulau yang dimiliki Indonesia,” kata Cok Ace.
Misi yang Sangat Positif
Menurut Cok Ace, misi pelayaran yang di bawa KRI Bima Suci merupakan misi yang sangat positif.
"Ini kan bukan kapal perang, sangat pas kalau pelayaran mengusung misi budaya. Jadi, pelatihan juga diisi dengan pengenalan budaya. Kita lihat bagaimana adik-adik taruna yang berasal dari berbagai daerah bersatu di atas kapal dan saling mengenalkan budaya masing-masing. Saya rasa ini hal yang sangat positif," katanya.
Sementara itu, Komandan KRI Bima Suci-945 Letkol Laut (P) Muhammad Sati Lubis mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian pelayaran 91 hari yang dilaksanakan kapal latih TNI AL.
Dalam pelayaran kali ini, KRI Bima Suci membawa 208 personel onboard, terdiri dari 102 taruna, 14 staf pelatih, 81 staf KRI dan 11 orang pendukung.
Selain menyinggahi sejumlah pelabuhan di dalam negeri, pelayaran yang mengambil titik awal dan akhir di Surabaya ini juga sempat berlabuh di sejumlah negara yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
"Sebelum tiba di Bali, sebelumnya kita berlabuh di Darwin dan setelah Bali kita akan menuju titik akhir yaitu Surabaya,” kata Lubis.
Selama berada di Bali, para taruna TNI AL akan diberikan waktu untuk mengunjungi objek wisata yang ada di daerah ini. Lubis menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa dari Pemprov Bali dan juga jajaran Forkopimda.