Mendikbud Nadiem Tinjau Tembok Roboh di MTsN 19 Akibat Banjir

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengunjungi MTsn 19 Pondok Labu
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Nasional – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makariem, mengunjungi langsung lokasi robohnya tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, yang menewaskan tiga siswa di MTsN 19 Cilandak Jakarta Selatan Jumat 7 September 2022.

Pantauan VIVA, di MTsN 19 Pondok Labu, Nadiem datang sekitar pukul 13:00 WIB, dan langsung melihat lokasi tembok rubuh yang masih di garis polisi.

Nadiem kemudian berbincang dengan pihak sekolah beberapa menit dan melihat secara dekat lokasi tembok rubuh yang menewaskan tiga siswa MTsN 19 tersebut.

Usai melihat dari dekat, Nadiem kemudian menyerahkan bantuan langsung kepada pihak sekolah. Setelah itu, pendiri Gojek itu langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apapun kepada wartawan.

Nadiem dan rombongan masuk ke dalam mobil dan langsung meninggalkan lokasi.

Diketahui, peristiwa robohnya tembok pembatas sekolah MTsN 19 Pondok Labu terjadi akibat tergerus banjir, menyebabkan tiga pelajar meninggal dunia karena tertimpa tembok, pada Kamis.

Tembok sekolah yang roboh tersebut diduga akibat hujan deras yang memicu luapan air dari saluran penghubung Pinang Kalijati dan aliran sungai yang berada di belakang sekolah itu.

Dari rekaman video yang beredar di media sosial merekam detik-detik robohnya tembok tersebut.

Dari rekaman itu tampak saat hujan deras dan air menggenangi halaman sekolah, sejumlah anak-anak terlihat bermain di sekitar tembok pembatas sekolah dan beberapa saat kemudian tembok tersebut runtuh dan menimpa sejumlah pelajar.

Selain tiga korban tewas, tercatat ada tiga orang pelajar yang mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di rumah Sakit Prikasih, Jakarta. 

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengunjungi MTsn 19 Pondok Labu

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tembok gedung MTS itu roboh sekitar pukul 14.50 WIB. Kata Isnawa, hujan deras menyebabkan air di gorong-gorong meluap.

"Kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTS 19," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis.

Kemudian, kata Isnawa, beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh. Adapun tembok itu roboh lantaran tidak mampu menahan luapan air banjir.

"Beberapa siswa itu tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada. Itu bukan tembok ruangan kelas yang roboh," jelasnya.