Mamat Alkatiri Akan Minta Maaf ke Brigitta Lasut
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA Nasional - Komika Mamat Alkatiri telah dilaporkan anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Nasdem, Hillary Brigitta Lasut, ke Polda Metro Jaya terkait pencemaran nama baik. Mamat mengaku bakal membuka ruang mediasi dengan Brigitta Lasut.
Buka Ruang Dialog
Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Mamat, Haris Azhar. Haris menyampaikan kliennya akan membuka ruang dialog hingga menyampaikan permintaan maaf.
Sejauh Ini Belum Ada Komunikasi
Haris menjawab pertanyaan indikasi Mamat bakal menyampaikan permintaan maaf. Haris mengaku sejauh ini belum ada komunikasi yang dijalin dengan Brigitta. Namun, dia meyakini Mamat Alkatiri terbuka untuk membuka diskusi dengan Brigitta.
"Belum ada komunikasi. Tapi Mamat sebagai tukang kopi sangat terbuka," kata Haris.
Bukan Negara Komedi
Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Nasdem, Hillary Brigitta Lasut, menjelaskan alasan di balik laporannya terhadap komika Mamat Alkatiri. Ia menjelaskan bahwa negara Indonesia bukan negara komedi, tempat semua orang bebas melakukan tindak pidana atas nama bercanda.
Terlebih, apa yang diucapkan Mamat terhadapnya itu mengandung kata-kata kasar. Sehingga, i menjadi emosi dan tidak terima atas perkataanya itu.
"Buat saya, ini Indonesia, negara hukum bukan negara bercanda atau komedi di mana semua orang boleh bebas melakukan tindak pidana atas nama komedi dan bercanda. Walau dibilang baper sama orang-orang yang belum tentu enggak emosi kalau ibu atau bininya dibilang ta* gobl*kin sama pria tidak jelas dari mana. Kalau ibu anda dibilang gitu sama orang, anda baper enggak?" ujar Brigitta dikutip Rabu, 5 Oktober 2022.
"Kami ini orang timur, boleh dikritik tapi jangan dihina. Kami enggak perlu dipuji tapi jangan dimaki," lanjutnya.
Tak Terima Dimaki-maki
Lebih jauh, Brigitta menjelaskan dia merupakan pembantu rakyat yang digaji sepenuhnya oleh rakyat. Namun, dengan posisinya saat ini, bukan berarti dapat dimaki-maki seenaknya oleh rakyat.
Menurutnya, sebagai pekerja yang digaji rakyat, Brigitta menegaskan dia juga memiliki harga diri dan hak yang dijamin undang-undang.
"Saya memang digaji rakyat, pembantu rakyat. Kita hidup di Indonesia. Pembantu rumah tangga digaji memang sama majikannya tapi bukan berarti boleh diinjak-injak, dimaki-maki dan di-bully, bahkan sampai difitnah. Lalu, bilang kayak binatang," katanya.