Puluhan Warga Madina Keracunan Gas, Diduga Sumbernya PLTP SMGP
- VIVA/Muhammad AR
VIVA Nasional - Puluhan warga di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, diduga mengalami keracunan gas. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 27 September 2022.
Pemicu warga keracunan gas itu diduga berasal proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), PT Sorik Merapi Geothermal (PT SMGP). Peristiwa ini diduga bukan yang pertama. Namun, sudah berulang kali.
Kapolres Madina, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Siddiq membenarkan kejadian itu. Namun, ia mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pendataan korban.
"Benar, saat ini masih dilakukan pendataan (korban), diperkirakan ada puluhan (warga korban keracunan gas)," kata Reza saat dikonfirmasi pada Selasa malam, 27 September 2022.
Reza mengatakan puluhan korban itu harus dievakuasi dan dilarikan di dua rumah sakit di Kabupaten Madina, yakni RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.
"(Keluhan keracunan gas), pusing, mual dan muntah," tutur perwira melati dua itu.
Dalam catatan VIVA, kejadian warga sebelumnya diduga sudah pernah mengalami keracunan gas akibat operasional PT SMGP. Salah satunya pada Jumat malam, 16 September 2022 dengan korban sebanyak 8 orang yang merupakan warga sekitar.
Pun, pada 2018, dua orang anak meninggal dunia karena masuk ke dalam sumur milik PT SMGP. Sumur itu disebut tidak memiliki pembatas dan papan peringatan. Kondisi itu, membuat masyarakat bisa bebas mengaksesnya.
Kemudian, pada 2 Januari 2021, diduga kebocoran gas terjadi di Desa Sibanggor Julu. Lima orang meninggal dunia, puluhan lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Pada 6 Maret 2022, kembali terjadi kebocoran sumur gas di Desa Sibanggor Julu. Sebanyak 58 orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan. Namun, saat itu, PT SMGP membantah jika terjadi kebocoran gas.
Hasil penyelidikan dari pihak terkait, juga tak kunjung diketahui publik. Lalu, dugaan kebocoran gas juga pernah terjadi pada Minggu 24 April 2022. Puluhan warga dilarikan ke rumah sakit.