PP Muhammadiyah Temui Jokowi di Istana, Sampaikan Undangan Muktamar

Presiden Jokowi menerima Pengurus PP Muhammadiyah di Istana
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, bersama sejumlah pengurus PP Muhammadiyah, dan juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, datang ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi pada hari ini Jumat 16 September 2022. 

Pengurus PP Muhammadiyah dan Pengurus Aisyiah itu bertujuan untuk megundang Jokowi dalam acara Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke 48 di Surakarta. Acara tersebut akan dibuka pada hari Sabtu 19 November 2022.

"Kami menyampaikan pertama, permohonan kepada bapak presiden, untuk hadir dan membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta, yang In sya Allah pembukaannya akan dilaksanakan hari Sabtu, tanggal 19 November 2022 di Stadion Manahan, Surakarta," kata Haedar Nashir, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Presiden Jokowi menerima Pengurus PP Muhammadiyah di Istana

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Menurut Haedar, Jokowi telah memastikan akan hadir pada acara itu. "Alhamdulillah, Presiden menyambut baik dan insya Allah firm akan hadir dan membuka Muktamar," ujar Haedar

Menurut Haedar, dalam pertemuan dengan Jokowi tadi, pengurus PP Muhammadiyah juga menyampaikan agenda Muktamar. Menurutnya, proses rangkaian Muktamar ke 48 akan dimulai sejak tanggal 5-6 November 2022 dengan agenda pendahuluan yang berisi menyiapkan materi Muktamar.

"Muktamar akan dilakukan secara langsung, tatap muka, dihadiri oleh 7.000 peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta," kata Haedar.

Presiden Jokowi menerima Pengurus PP Muhammadiyah di Istana

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Haedar mengatakan, selain para peserta Muktamar, akan hadir juga masyarakat yang merupakan warga Muhammadiyah. Seluruh yang hadir dalam acara tersebut, akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Dan dihadiri oleh penggembira, itu masyarakat warga Muhammadiyah yang ikut pembukaan dan sebagainya, sekitar 2 juta warga, yang semuanya mengikuti protokol kesehatan," ujar Haedar.