Jenazah Santri Gontor Diautopsi, Polisi Ungkap 2 Terduga Pelaku

Jenazah santri Gontor yang tewas diduga karena dianiaya akan diautopsi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sadam Maulana (Palembang)

VIVA Nasional – Pihak Polres Ponorogo bersama Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, melakukan pembongkaran terhadap makam AM (17), santri Pondok Pesantren Gontor, di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 8 Agustus 2022.

Pembongkaran makam itu dilakukan untuk mengetahui kondisi jenazah AM, yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan sesama santri. Proses autopsi dilakukan secara tertutup.

Tim forensik autopsi jenazah santri Gontor yang tewas diduga dianiaya.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sadam Maulana (Palembang)

"Proses autopsi dilakukan seluruh bagi tubuh korban. Yang menyaksikan hanya dokter, keluarga, pengacara dan penyidik. Kami upayakan hasilnya dapat segera keluar," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo Ajun Komisaris Polisi Nikolas Bagas Yudhi Kurnia.

Nikolas menjelaskan, saat ini sudah ada dua orang yang diperiksa sebagai terduga pelaku. Hanya saja, penyidik belum menaikan statusnya karena masih mengumpulkan alat bukti.

Orangtua dari AM, santri Ponpes Gontor, Poorogo yang tewas dianiaya.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana

"Hasil ini sangat dibutuhkan untuk menetapkan status tersangka pelaku penganiayaan," ujarnya. 

Titis Rachmawati, kuasa hukum korban mengatakan, pihaknya sangat mendukung proses autopsi dilakukan agar segera mungkin dapat mengetahui penyebab meninggalnya AM. 

"Kami mengapresiasi langkah dari Polres Ponorogo yang datang langsung ke Palembang untuk melakukan proses autopsi. Harapan kami kasus ini segera terungkap dan mengetahui motif dan pelakunya," katanya.