BNPB Imbau Penyintas Gempa Mentawai Kembali ke Rumah
- VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengimbau kepada seluruh penyintas gempa bumi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat yang hingga kini masih bertahan di pengungsian, untuk kembali ke rumah masing-masing.
Dalam surat resmi bernomor B-267/KA BNPB/BP.02.04/08/2022 Letjen Suharyanto menjelaskan, rangkaian gempa yang terjadi pada Senin lalu tidak memicu tsunami. Untuk itu, masyarakat yang saat ini mengungsi di daerah perbukitan bisa kembali ke rumah masing-masing. Terutama bagi yang rumahnya tidak mengalami rusak struktur atau rusak berat akibat gempa.
Dalam surat itu, Suharyanto juga mengingatkan jika gempa berlangsung secara terus menerus selama lebih dari 30 detik baik itu dengan guncangan keras maupun mengayun, masyarakat yang berada di daerah pantai agar segera lari ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadi tsunami.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan memberikan dukungan pendampingan untuk melakukan kaji cepat situasi, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak gempa khususnya di Kepulauan Mentawai, dan penyiapan upaya-upaya kesiapsiagaan dan kontinjensi,” ujar Suharyanto.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, merilis data terbaru jumlah pengungsi akibat gempa bumi yang mengguncang Tanah Sikerei, Senin, 29 Agustus 2022. Hingga pukul 16.45 WIB, pengungsi yang terdata mencapai 2.326 jiwa.
Diketahui, Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak Senin, 29 Agustus 2022 dini hari diguncang gempa bumi dengan magnitudo yang cukup besar. Dari catatan gempa bumi dan tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terjadi empat kali gempa. Yang pertama terjadi pada pukul 00.04 WIB dengan kekuatan M 5,2. Lalu pada pukul 05.34 WIB, magnitudo 5,9, pada pukul 06.06 WIB dengan magnitudo 3,7 dan teranyar terjadi pada pukul 10.29 WIB dengan magnitudo 6,4.